SUMEKS.CO - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-79 semakin dekat, dan sejumlah fasilitas pendukung di Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantarakita telah siap untuk digunakan.
Persiapan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan infrastruktur modern yang ramah lingkungan di ibu kota baru tersebut, salah satunya adalah kehadiran trem otonom dari China yang siap melayani tamu undangan serta peserta upacara.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan bahwa saat ini di IKN Nusantarakita telah hadir satu rangkaian trem otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) yang akan berfungsi sebagai kendaraan pengumpan (feeder) bagi peserta upacara Hari Kemerdekaan RI.
Trem ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkenalkan transportasi massal modern yang cerdas dan ramah lingkungan di IKN.
BACA JUGA:Bagikan Ribuan Bendera, Pj Wali Kota Palembang Ajak Masyarakat Nyalakan Semangat Kemerdekaan
"Trem otonom ini akan beroperasi dengan kecepatan jelajah 40 km/jam di sepanjang Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur," ujar Budi Karya Sumadi dalam keterangannya.
"Waktu tempuh untuk satu putaran trem ini adalah sekitar 5 menit, dengan waktu tunggu di tiap halte hanya 30 detik," tambahnya.
Terdapat empat halte yang akan menjadi pemberhentian trem otonom di IKN Nusantarakita, yaitu Halte Kemenko 1, Kemenko 2, Kemenko 3, dan Kemenko 4.
Trem otonom ini menggunakan tenaga listrik yang bersumber dari baterai, sebuah langkah yang diharapkan mampu mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi fosil, sesuai dengan konsep dan prinsip IKN sebagai kawasan kota cerdas, hijau, serta berkelanjutan.
BACA JUGA:Motorola Edge 50 Fusion, Ponsel Stylish dengan Layar Tepi Melengkung 3D
BACA JUGA:Carlcare Hadirkan Carlcare Plus, Program Asuransi Terbaru untuk Pengguna Infinix
Budi Karya Sumadi juga menjelaskan bahwa trem otonom ini akan melakukan pengisian daya (charging) setelah mobilisasi tamu di pagi hari dan sebelum mobilisasi tamu di sore hari.
Pengisian daya tersebut dipastikan tidak akan mengganggu pergerakan serta lingkungan sekitar karena trem ini dirancang untuk tidak menimbulkan suara bising.
Sebelum dioperasikan secara penuh, trem otonom ini akan melalui Fase Pengujian atau Fase Operasi Trem Otonom (POC) selama 60 hari, mulai dari 10 Agustus hingga 9 Oktober 2024.