Heboh Dokter Muda Anestesi Bunuh Diri, Curhat 'Gak Kuat' Dirundung Senior

Jumat 16-08-2024,06:01 WIB
Reporter : Fadly
Editor : Edward Desmamora

Penghentian kegiatan PPDS tersebut merupakan upaya pihak Kemenkes untuk melakukan investigasi adanya dugaan bunuh diri korban Aulia Risma Lestari.

Berikut isi surat penghentian sementara kegiatan PPDS

BACA JUGA:Masifnya ‘Trend’ Bunuh Diri, Yuk Belajar Management Mental dan Hati dari Warga Gaza

BACA JUGA: Mengenal 7 Ciri-Ciri Orang yang Ingin Mengakhiri Hidup dengan Melakukan Bunuh Diri

"Sehubungan dengan dugaan terjadinya perundungan di Program Studi Anestesi Universitas Diponegoro yang ada di RSUP dr Kariadi, yang menyebabkan terjadinya bunuh diri pada salah satu peserta didik program studi anestesi Universitas Diponegoro, maka disampaikan kepada saudara untuk menghentikan sementara program studi anestesi di RSUP dr Kariadi sampai dilakukannya investigasi dan langkah-langkah yang dapat dipertanggungjawabkan oleh jajaran Direksi Rumah Sakit Kariadi dan FK Undip. Penghentian program studi sementara tersebut berlaku sejak surat ini diterbitkan," tulis surat Kemenkes tersebut.


--

Sementara itu, dari informasi lainnya Anggota Komisi X DPR Rahmad Handoyo menyayangkan kasus bunuh diri yang dialami oleh salah satu mahasiswi, yang sedang mengambil pendidikan dokter spesialis anestesi di Universitas Diponegoro (Undip).

Terlebih penyebab bunuh diri yang dilakukan, karena adanya perundungan yang dialami mahasiswi tersebut.

"Sangat disayangkan dan memprihatinkan sekali terjadinya kasus bunuh diri peserta sekolah dokter spesialis di UNDIP, ini membuktikan tidak ada perubahan. Dan terus terjadi perundungan yang dilakukan dunia pendidikan dokter spesialis di Indonesia," ucap Rahmad.

BACA JUGA:Pengawal Kapolda Kaltara Ditemukan Tertembak di Rumah Dinas, Ada Pistol di TKP, Bukan Bunuh Diri?

BACA JUGA:Mengapa Orang Bunuh Diri Masuk Neraka? Ternyata Begini Jawaban Ustaz Abdul Somad

Di saat Indonesia sedang mengalami sangat kekurangan dokter spesialis, lanjut dia, perundungan makin menghambat terciptanya dokter spesialis ini.

"Karena dampak perundungan antara lain ada yang bunuh diri, stres dan sampai depresi, banyak yang berkeinginan bunuh diri maupun melukai diri sendiri, akibat beban psikologis dari proses pendidikan, adanya yang mengundurkan diri, karena tidak kuat (akan) beban pendidikan," tuturnya.

Oleh karena itu, dirinya meminta agar siapapun yang terlibat dalam kasus ini, dapat segera dipecat.

"Maka atas dasar ini dan untuk memunculkan efek jera, maka pecat siapa saja yang turut berkontribusi akan terjadinya perundungan kasus di Undip ini. Kalau tidak ada yang dipecat, akan muncul lagi korban berikutnya dan perundungan terus berjalan," tegas Rahmad.

Kategori :