Waspada, Kabut Asap Mulai Mengancam Kesehatan Akibat Karhutla, Indeks Kualitas Udara Naik Segini

Rabu 14-08-2024,07:22 WIB
Reporter : Edy W
Editor : Rahmat

Dampak Kabut Asap pada Kesehatan Masyarakat

Kabut asap yang menyelimuti Palembang tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. 

Dokter spesialis anak di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, dr. Fifi Sofiah SpA (K), mengingatkan agar masyarakat, terutama mereka yang berada dalam kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia, lebih waspada terhadap dampak buruk dari polusi udara.

"Paru-paru anak-anak masih dalam tahap perkembangan dan mereka bernafas lebih sering dibandingkan orang dewasa, sehingga lebih rentan terhadap dampak asap," jelas dr. Fifi.

Ia menyarankan agar masyarakat yang harus beraktivitas di luar rumah untuk selalu menggunakan masker, serta mengenakan pakaian tertutup dan kacamata untuk mengurangi paparan terhadap asap.

 "Tutup jendela dan pintu rumah untuk mencegah asap masuk ke dalam ruangan," tambahnya.

Dr. Fifi juga mengingatkan agar orang tua segera membawa anak-anak ke fasilitas kesehatan jika mereka mengalami gejala seperti batuk, pilek, sesak nafas, atau iritasi mata. 

"Jika keluhan batuk dan sesak nafas semakin parah, jangan ragu untuk membawa anak ke rumah sakit," tegasnya.

 Khusus bagi anak yang memiliki riwayat asma, dr. Fifi menyarankan agar obat inhaler selalu tersedia untuk mengatasi serangan asma yang bisa dipicu oleh kabut asap.

Ya, Kondisi udara yang semakin memburuk akibat karhutla menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan masyarakat. 

Kepala BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmad, menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memantau dan menangani kebakaran hutan dan lahan yang terjadi. 

"Kami berharap upaya pemadaman bisa segera berhasil dan kualitas udara kembali normal," ujarnya.

Pemerintah Kota Palembang melalui DLH juga terus memantau kualitas udara secara intensif dan memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kondisi terkini.

 Diharapkan, dengan adanya upaya yang maksimal dari berbagai pihak, kabut asap dapat segera diatasi dan kesehatan masyarakat tetap terjaga.

Dalam kondisi seperti ini, partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengurangi risiko kesehatan akibat kabut asap. 

Menggunakan masker, membatasi aktivitas di luar rumah, dan menjaga kebersihan lingkungan menjadi langkah penting yang harus dilakukan demi kesehatan bersama.

Kategori :