"Bibir sumbing adalah kondisi yang sulit tercover oleh BPJS, dan penderita sering bertahan dengan kelainan ini selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, uluran tangan kita semua sangat penting," ujar Asmar.
Asmar juga menambahkan bahwa bhakti sosial ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah di tengah kesulitan masyarakat.
BACA JUGA:Ibu-Ibu Hebat, Negeri Sehat, Jalan Santai Meriahkan HUT RI ke-79 dan Hari Pengayoman
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Perkuat Pengawasan Notaris, Gelar Rapat Koordinasi Tahunan
"Ini adalah kegiatan ketiga kami, yang sempat terputus karena pandemi COVID-19. Kami berharap dapat terus membantu memulihkan rasa percaya diri penyintas sehingga mereka dapat menatap masa depan dengan lebih ceria," katanya.
Ketua TP PKK OKI, Sukmawati Asmar, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian masyarakat dan pemerintah terhadap kebutuhan kesehatan anak-anak dengan kelainan bibir sumbing.(*)