Dalam deskripsi unggahan, riset menunjukkan bahwa tanaman ganja memang memiliki manfaat medis sehingga pembatasannya berdampak pada sebagian orang yang memiliki penyakit tertentu dan membutuhkannya untuk berobat.
Memang, banyak negara maju telah melegalkan penggunaan ganja untuk keperluan medis, namun hal itu belum berlaku di Indonesia.
BACA JUGA:1 Januari 2024, BNN Empat Lawang Temukan 1 Hektar Ladang Ganja, Ditanam di Sela Batang Kopi
--
Gugatan untuk mengevaluasi penggunaan ganja medis di Indonesia telah beberapa kali dilayangkan ke Mahkamah Konstitusi (MK), tapi selalu berakhir ditolak.
Unggahan kisah memilukan pria Filipina tersebut mengundang rasa simpati dari warganet, sekaligus menjadi perdebatan publik di kolom komentar.
"Tau kan kenapa ganja dilarang, karena ganja murah ditanam tapi khasiatnya mengancam industri obat-obatan," tulis komentar pendapat dari akun @ali.sha*****.
"Bener banget bang, farmasi dan kedokteran itu akal-akalan elite global, banyak yang berkhasiat tapi malah kena banner sama mereka, jadi kita harus berobat sama mereka dengan biaya yang ga wajar," jawab komentar akun @gunawa*****.
BACA JUGA:Satresnarkoba Polres OKU Temukan Tanaman Ganja
BACA JUGA:70,8 Kilogram Daun Ganja Kering Dimusnahkan Ditresnarkoba Polda Sumsel
"Diciptakan oleh Tuhan tapi dilarang oleh undang-undang, ganja kalo digunakan dgn baik ya jadinya bisa mengobati orang cuma harus ada izinnya dulu, takutnya nanti disalahgunakan, diluar negeri banyak kok ganja medis," tulis komentar akun @samp*****.
"Jadi siapa yg jadi kriminal kalo udah gini? Yg nanam ganja untuk pengobatan istri (tidak diperjual belikan) atau yg nangkap beliau sehingga istrinya meninggal? Ya mungkin karena stress juga kepikiran nasib suami, bayangin aja orang sakit banyak mikir plus sapa tau ga dikasih perawatan medis, nah kelar gak tuh," tulis komentar akun @vt3*****.
Dilansir dari berbagai sumber, penyalahgunaan tanaman ganja selain mediasi banyak sekali dampak bagi kesehatan fisik dan mental seseorang.
Tanaman ganja sendiri terdiri tiga jenis, yaitu Cannabis sativa, Cannabis indica, dan Cannabis ruderalis.
BACA JUGA:Kapolda Sumatera Selatan Musnahkan Barang Bukti 7,53 Kg Sabu-Sabu dan 33 Kg Daun Ganja Kering