Kendati demikian, Denny Darko juga menekankan jika pada pertandingan-pertandingan Timnas Indonesia sebelumnya tidak semata-mata karena faktor keberuntungan warna.
Sebelumnya, Timnas Indonesia rela Carter (sewa) pesawat privat atau non komersial guna melakoni laga tandang menghadapi Timnas Tiongkok, di Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
BACA JUGA:Keren! Timnas Indonesia Carter Pesawat Privat Terbang ke Tiongkok, PSSI: Tak Pakai Dana APBN
BACA JUGA:Surprise! Timnas Indonesia Sukses Jemput Pemain Naturalisasi Asal Inggris, Sepakbola Asia Makin Ketar-ketir!Ya, hal itu ditegaskan Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, Zainuddin Amali, kepada awak media beberapa waktu lalu.
Zainuddin Amali mengatakan, pesawat privat yang disewa tersebut sama sekali tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN).
"Ya, pesawat privat yang akan digunakan Timnas Indonesia tidak diambil dari alokasi anggaran yang diberikan negara atau APBN," beber Zainuddin Amali.
Zainuddin Amali menjelaskan, Timnas Indonesia terpaksa menyewa pesawat privat lantaran situasi yang dihadapi untuk melawan Tiongkok.
BACA JUGA:PSSI-nya Belanda Ketar Ketir Banyak Pemain yang Berpaling ke Timnas Indonesia, Sampai Bilang Gini?
Pasalnya, sebelum ke Tiongkok Timnas Indonesia bakal bertemu laga tandang di Bahrain pada match day ke-31, Oktober 2024 mendatang.
Hal ini kata Zainuddin Amali, tentu akan banyak mengeluarkan energi oleh para pemain Timnas. Untuk itu, pesawat privat diperlukan guna meminimalisir waktu dan tenaga.
"Lima hari sebelum ke Tiongkok kita harus ke Bahrain. Perlu energi yang dibutuhkan," ujar Zainuddin Amali.
Dijelaskan Zainuddin Amali, biaya charter pesawat privat Timnas Indonesia murni berasal dari anggaran pendapatan PSSI.
BACA JUGA:Alasan Utama Tristan Gooijer Tolak Gabung Timnas Indonesia, Bukan Tak Direstui Nenek, Tapi...
"Kita dapatkan dari sponsor dan perolehan komersial lainnya," tegas Zainuddin Amali.