Meski Tristan Gooijer piawai di posisi bek kiri, bek kanan, bahkan bek tengah, tetapi Sandy Walsh dkk juga memiliki kelebihan serupa, sehingga sulit baginya untuk bersaing.
2. Keputusan Ada di Tangan Shin Tae-yong
Naturalisasi pemain keturunan Indonesia di Eropa tidak terlepas dari permintaan pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Ya, PSSI mengonfirmasi bahwa mereka hanya akan melakukan naturalisasi pada pemain yang telah dipilih Shin Tae-yong.
BACA JUGA:Piala Asia U-23 2024! 4 Pemain Naturalisasi Indonesia Bisa Tampil Melawan Yordania Nanti Malam
Oleh sebab itu, meski banyak pemain yang tertarik, namun PSSI tidak akan membantu dalam prosesnya kecuali sudah disetujui Shin Tae-yong.
3. Adanya Dugaan Keturunan RMS
Tristan Gooijer menuturkan bahwa nenek dari pihak ayahnya adalah orang Maluku. Kendati mereka sangat enggan membahas soal Indonesia, bahkan menyebut Maluku bukan bagian dari NKRI.
"Tetapi untuk nenek saya, situasi Maluku dan Indonesia sedikit sensitif. Saya sendiri untuk situasi itu belum mempelajari dan mendalami, situasi Maluku dan Indonesia," jelas Tristan Tristan dalam beberapa sesi wawancara beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:PSSI Kembali Mencari Pemain Naturalisasi, Indonesia Berpotensi Memiliki Trio Striker Kelas Eropa
BACA JUGA:Indonesia Harus Bangga, Kata Marques Bolden Pemain Naturalisasi Ini
"Dulu saya pernah post bendera Indonesia di bio Instagram saya karena saya pikir saya ada darah Indonesia, tapi keluarga saya kasih tau kalau Maluku beda dari Indonesia," ujar Tristan.
Alasan tersebut, membuat banyak dugaan jika nenek Tristan Gooijer adalah bagian dari kelompok Republik Maluku Selatan (RMS) yang ingin memisahkan diri dari Indonesia.
Pasalnya, ketika TNI menghadapi RMS di Ambon pada 1950, banyak pengikut RMS yang kemudian mengasingkan diri ke Belanda.