Layar penutup ini adalah panel OLED dengan kecerahan puncak 1.700 nits, kecepatan refresh 90Hz, dan resolusi 413 ppi.
BACA JUGA:Motorola Moto G22 Hadirkan Fitur Memadai Untuk Performa Multitasking, Cek Spesifikasinya Disini!
Razr Plus sendiri, pada generasi sebelumnya sudah memiliki layar penutup yang cukup besar, tapi kini memiliki layar penutup yang lebih besar lagi, yaitu 4 inci.
Layar ini memiliki tingkat kecerahan puncak yang jauh lebih tinggi, yakni 2400 nits dan kecepatan refresh hingga 165Hz.
Layar ini juga mendukung Dolby Vision, tetapi kurang bermanfaat, mengingat Anda tidak mungkin menonton konten video pada layar penutup.
Di sisi yang sama, layar lipat utama pada kedua ponsel ini cukup mirip: panel OLED 6,9 inci dengan tingkat kecerahan puncak 3.000 nits.
BACA JUGA:Motorola Razr 50 Ultra, Smartphone Lipat Clamshell yang Telah Menyempurnakan Formula Baru
BACA JUGA:Motorola Moto G04, HP Rp2 Jutaan yang Dipasangkan dengan Sistem Operasi Android 14
Namun, Razr Plus memiliki kecepatan refresh 165Hz yang lebih tinggi daripada kecepatan refresh 120Hz pada layar utama Razr.
Razr dan Razr Plus ini sama-sama menggunakan Android 14, tapi performa adalah salah satu area di mana model Plus dengan mudah mengungguli Razr biasa.
Perusahaan tersebut mengemas Snapdragon 8s Gen 3 Qualcomm di Razr+, dan meskipun bukan chip tercepat dalam portofolio Qualcomm, chip tersebut lebih dari cukup untuk ponsel tersebut.
Dipasangkan dengan RAM 12GB, chip tersebut memberikan performa harian yang lancar dan pengalaman bermain game yang lancar.
BACA JUGA:Motorola Moto G Stylus 5G Bekali Fiturnya dengan Rear Camera 48 MP Serta Desain Tahan Air
BACA JUGA:Motorola Edge 50 Ultra Versus Galaxy S24 Ultra: Mana Sebaiknya yang Customer Beli Pada 2024?
Sebagai perbandingan, perusahaan telah menggunakan chip MediaTek Dimensity 7300X kelas menengah di Razr dasar. Chip ini memadai untuk sebagian besar tugas sehari-hari