Pembangunan IKN Disebut Hanya Buang Anggaran, Dokter Tifa: Proyek Nggak Jelas & Penuh Kebohongan Jokowi

Jumat 02-08-2024,07:39 WIB
Reporter : Hetty
Editor : Hetty

SUMEKS.CO - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, disebut Ahli Epidemilogi, Tifauzia Tyassuma Tifa atau Dokter Tifa, proyek tidak jelas. 

Pasalnya, pembangunan IKN di Kalimantan Timur ini menggunakan biaya yang tidak sedikit, sedangkan manfaatnya tidak dirasakan oleh rakyat Indonesia. 

Dokter Tifa juga menilai, bahwa pembangunan IKN di Kalimantan Timur ini, hanya membuang-buang anggaran negara serta jadi ajang kebohongan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. 

Dikutip dari akun Snack Video @RELIJI, Kamis, 1 Agustus 2024, kebohongan yang dimaksudkan Dokter Tifa, yakni, rencana kepindahan Jokowi ke IKN pada Juli 2024 ini. 

Akan tetapi, hingga saat ini, Jokowi tak kunjung pindah ke IKN di Kalimantan Timur. Karena hal inilah, Dokter Tifa menuding Jokowi hanya akal-akalan untuk pindah ke IKN. 

BACA JUGA:Hotel Bintang 5 Pertama di IKN Resmi Beroperasi 17 Agustus, Ini Fasilitasnya!

BACA JUGA:Intip Ruangan Kerja Jokowi Ngantor di IKN, Ada Apa Saja!

Dokter Tifa sebenarnya sudah menduga sebelumnya, bahwa Jokowi tidak akan pindah ke IKN. Dokter Tifa pun mengungkit omongannya tahun lalu, terkait IKN. 

Kala itu, Dokter Tifa menuding bahwa Proyek Strategis Nasional (PSN) IKN ini sebenarnya tidak sepenuhnya di setujui oleh rakyat Indonesia, karena azas manfaatnya. 

Bahkan, menurut Dokter Tifa, IKN ini merupakan proyek yang muncul dari gagasan psikopat waktu fase delusi, dibisikin sama jin gambrong yang rakus luar biasa ingin kuasai tanah seluruh pulau.

"Lha kok seluruh negara jungkir balik ikutin. Diketawain seluruh dunia baru tahu rasa," tulisnya di akun X, 11 Juli 2024 lalu. 

Dokter Tifa juga menuliskan komentar pedasnya terkait rencana Jokowi, yang akan menggelar upacara peringatan HUT RI pada tanggal 17 Agustus 2024 di dua tempat. 

BACA JUGA:Persiapan Maksimal! IKN Nusantara Siap Jadi Tuan Rumah Upacara HUT RI ke-79

BACA JUGA:Sebelum HUT RI ke-79, Lapangan Upacara di IKN Jadi Tuan Rumah Zikir Nasional

"Untuk apa sih memaksa Upacara 17 Agustus di  2 tempat? Hanya untuk memuaskan syahwat satu orang kurang waras!," lanjutnya lagi. 

Kategori :