SUMEKS.CO - Choki Pardede sampai bikin ngakak terpingkal Indah G bicarakan boikot produk zionis yang ‘hancur’ diboikot tapi sisi lucunya dicari-cari nggak ketemu dimana?
“Jujur gue dari tadi nontonin kontennya Choki dan Indah G tapi heran mikirin, apakah emang selera humor gue yang terlalu rendah,” kata konten kreator @cesarallen.
Sampai di titik ini @cesarallen tidak memahami dimana lucunya lawakan Choki yang mentertawakan suatu gerakan boikot yang digunakan untuk membela korban di Palestina.
“Bener deh gue tuh mencoba banget ngikutin mereka berdua untuk open mainded, untuk berpikiran terbuka gitu. Untuk memiliki kemampuan diskursus tentang hal-hal yang sulit dibicarakan, tapi tetap gue nggak nemu lucunya tuh dimana dan apa yang ditertawakan tuh nggak terlalu paham,” bebernya.
BACA JUGA:Indonesia Kecam Rencana Israel Bubarkan UNRWA sebagai Pelanggaran Serius Hak Pengungsi Palestina
“Mungkin karena IQ gue tuh emosional intelligence gue tuh sangat-sangat rendah kali ya, dibandingan sama orang-orang ini yang memilik privilage tinggi,” tebak @cesarallen.
“Yang ngerasa kalau misalnya dunia itu ya ada di keliling mereka gitu. Soalnya yang gue pahamin tentu boikot ataupun tidak itu adalah pilihan pribadi,” tegasnya.
“Tapi untuk mencemooh gerakan tersebut gitu yang sebenarnya sudah terlihat efektivitas pembuktiannnya dari berbagai macam laporan”.
BACA JUGA:Indonesia Kecam Rencana Israel Bubarkan UNRWA sebagai Pelanggaran Serius Hak Pengungsi Palestina
“Tapi enggak sih kayaknya tuh mereka berdua deh yang benar? masyarakat yang salah, masyarakat nih yang kurang open minded”, sebutnya.
“Tapi ngga papa sih gua berpikiran terutup tapi gue berusaha untuk tidak mencemooh pilihan orang atau suatu gerakan yang positif terhadap konflik yang terjadi”, jelasnya.
“Nggak tau ya itu cuma perasan pribadi aja sih dan tentu kalian harus paham kalau selera humor gue tuh sangat-sangat rendah, jadi gue nggak ngerti tuh leluconnya ada dimana?,” tandasnya.
BACA JUGA:Indonesia Kecam Rencana Israel Bubarkan UNRWA sebagai Pelanggaran Serius Hak Pengungsi Palestina