Ratusan Jamaah Haji Indonesia Meninggal Dunia di Tanah Suci, Apa Penyebabnya?

Minggu 28-07-2024,08:08 WIB
Reporter : Niskiah
Editor : Rahmat

“Ada 212.720 jemaah yang dipulangkan ke Tanah Air dalam 553 kloter. Hingga akhir operasional, ada 46 jemaah masih dirawat di Arab Saudi," ungkapnya.

BACA JUGA:Operasional Pemulangan Haji Selesai: 213.568 Jemaah Telah Kembali, 62 Masih Dirawat di Saudi

BACA JUGA:Wabup Ogan Ilir Sambut Kepulangan Jemaah Haji Ogan Ilir di Masjid Agung An-Nur Tanjung Senai

Adapun jamaah yang sakit tersebut akan terus dipantau oleh Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah. Selama perawatan, jamaah tidak dikenakan biaya. 

Dari 461 jemaah yang wafat, sebagian besar meninggal di Makkah (353). Lainnya, wafat di Madinah (60), Mina (32), Arafah (6), dan Jeddah (10).

Dijelaskan, mayoritas jamaah yang wafat berada pada rentang usia 71 tahun ke atas. Jumlahnya mencapai 207 jemaah. Pada urutan berikutnya, rentang usia 61 – 70 (149 jemaah), rentang usia 51 – 60 (85 jemaah), dan rentang usia 31 - 50 (20 jemaah).

Ada 441 jamaah haji reguler yang wafat. Mereka berasal dari 14 embarkasi pemberangkatan, dengan rincian: 1) Banjarmasin (BDJ): 9 jemaah; 2) Balikpapan (BPN): 15 jemaah; 3) Batam (BTH): 29 jemaah; 4) Aceh (BTJ): 14 jemaah; 5. Jakarta – Pondok Gede (JKG): 45 jemaah; 6) Jakarta – Bekasi (JKS): 42 jemaah; 7) Kertajati (KJT): 28 jemaah; 8) Kualanamu (KNO).

BACA JUGA:Kloter KJT-30 Tutup Fase Pemulangan Jemaah Haji Indonesia 2024, Masih Ada 62 Orang Dirawat di Arab Saudi

BACA JUGA:Alhamdulillah! Misi Haji Tuntas, Kloter Terakhir Jemaah Indonesia Pulang ke Tanah Air

Ada 22 jemaah; 9) Lombok (LOP): 7 jemaah; 10) Padang (PDG): 14 jemaah; 11) Palembang (PLM): 23 jemaah; 12) Solo (SOC): 80 jemaah; 13) Surabaya (SUB): 81 jemaah; dan 14. Makassar (UPG)

Kemudian, 32 jemaah. Sebanyak 20 orang wafat lainnya merupakan jemaah haji khusus yang berangkat melalui sejumlah Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).

 

 

Kategori :