Kemudian, Kecamatan Pedamaran Timur juga rawan karhutla, untuk Desa sasaran patroli mandiri adalah Desa Gading Raja. Dan desa-desa lainnya.
BACA JUGA:INFO BMKG, Modifikasi Cuaca untuk Cegah Karhutla di Sumatra dan Kalimantan
BACA JUGA:Polda Sumsel Siap Bersinergi Lawan Karhutla, Kapolda Minta Warga Hentikan Kebiasaan Membakar Lahan
"Untuk diketahui secara kerawanan di tahun ini untuk musim kemaraunya diprediksi tidak parah seperti tahun lalu. Namun tetap waspada dan berupaya pencegahan," terang Edi.
Masih kata Edi, untuk puncak kemarau tahun ini diprediksi Agustus dan September, ini berdasarkan BMKG.
Dimana Juli ini juga telah memasuki musim kemarau meskipun masih ada turun hujan di awal bulan. Baik dengan intensitas ringan dan sedang.
"Di Juli ini sebenarnya sudah masuk musim kemarau malahan dari Juni kemarin. Tetapi masih ada turun hujan," ucapnya.
BACA JUGA:Upaya Mitigasi Karhutla, Polda Sumsel Siapkan 200 Personel untuk Dilatih Instruktur Manggala Agni
BACA JUGA:Letkol Inf Yontri Bhakti Ajak Perusahaan Agar Saling Bantu Cegah Karhutla di Kabupaten OKI
Sambung dia, dengan masih adanya turun hujan sampai saat ini, maka diprediksi untuk puncak kemarau bisa terjadi di Agustus dan September nanti.
Lalu, untuk lahan gambut yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan rawan terbakar di musim kemarau untuk saat ini kondisinya masih basah.
"Kalau untuk sampai saat ini kondisi lahan gambut yang rawan terbakar pada musim kemarau masih aman karena kondisinya basah," kata Edi.
Selain itu, lanjut Edi, Manggala Agni dalam menghadapi musim kemarau telah bersiap. Yakni melalui patroli mandiri dan patroli terpadu (Gabungan).
BACA JUGA:Siaga Darurat Karhutla, Kapolda Sumsel Periksa Perlengkapan Peralatan Pemadam Api
BACA JUGA:Antisipasi Karhutla, Polsek Cengal Cek Embung dan Menara Api Perusahaan
Kegiatan patroli mandiri dan gabungan yang dilakukan di wilayah Kabupaten OKI adalah untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang sering terjadi di musim kemarau.