KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Sejumlah anak-anak sekolah mulai tingkat PAUD dan SD mendapatkan imunisasi polio oleh pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Yakni dalam hal ini pelaksanaan imunisasi polio diberikan petugas Puskesmas Celikah Kayuagung, Selasa 23 Juli 2024.
Kegiatan imunisasi polio untuk anak-anak ini dilaksanakan serentak mulai hari ini. Ini adalah pencananhan Pekan Imunisasi Nasional (PIN).
Kepala Puskesmas Celikah Kayuagung, Susmiati SKM menjelaskan, pelaksanaan imunisasi polio ini diberikan secara gratis untuk anak-anak PAUD dan SD. Termasuk juga anak-anak yang belum sekolah.
BACA JUGA:Palembang Bebas Polio: Pj Walikota Resmikan Pekan Imunisasi Nasional 2024
BACA JUGA:Dinkes Muba Borong 3 Penghargaan Nasional di Puncak Pekan Imunisasi Dunia
Jadi imunisasi polio diperuntukkan usia 0-7 tahun. Dimana untuk pemberian dosis 1 atau pertama dimulai hari ini. Kemudian untuk dosis II dimulai Agustus 2024 nanti.
"Mulai hari petugas kita melaksanakan imunisasi polio secara serentak. Petugas kami mendatangi sekolah-sekolah," ujar kepala Puskesmas, kepada SUMEKS.CO, Selasa 23 Juli 2024.
Diungkapkan Susmiati, untuk wilayah kerja Puskesmas Celikah pelaksanaan imunisasi polio dilaksanakan ke 16 sekolah SD dan 17 TK/Paud serta 30 pos posyandu yang tersebar di Kecamatan Kayuagung.
"Kegiatan PIN polio hari ini untuk anak-anak 0-7 tahun adalah sebagai tindakan pencegahan agar anak-anak sehat dan terhindar dari virus polio," tegasnya.
BACA JUGA:Puncak Pekan Imunisasi Dunia, Tim Dinkes Muba Boyong Tiga Penghargaan Tingkat Nasional
BACA JUGA:Bayi di Palembang Meninggal Diduga Usai Diimunisasi, Kuasa Hukum Bakal Gugat PMH!
Kegiatan PIN polio hari ini, dikatakan Susmiati juga diikuti oleh Camat Kayuagung, Solahudin SSSo dan lainnya. Sehingga pemerintah Kabupaten OKI juga ikut ambil bagian.
"Tadi pak Camat ikut ke sekolah-sekolah memberikan imunisasi polio langsung kepada anak-anak," ujarnya.
Menurut dia, pemberian imunisasi kepada anak-anka secara masif perlu dilakukan melalui pekan imunisasi polio, dengan cakupan tinggi serta merata, guna berpeluang memutus transaksi kondisi virus polio.