Hp ini juga memiliki peringkat sertifikat IP68, meskipun memiliki bagian yang bergerak, jadi harus dilengkapi dengan baik untuk menangani elemen tersebut.
BACA JUGA:Cek Keunggulan Huawei Nova 5i yang Mengusung Desain Menawan dengan Innovative Pole Full Screen
Di bagian depan, layar dilindungi oleh kaca kristal Armor Kunlun milik Huawei. Seharusnya, kaca ini 300% lebih tahan gores dibandingkan kaca generasi pertama.
Layarnya berukuran 6,8 inci secara diagonal dan sangat terang. Huawei hanya mengklaim 2500 nits pada puncaknya, namun ia mampu bersaing dengan sinar matahari langsung seperti halnya Honor Magic 6 Pro, yang mengklaim 5000 nits.
Selain angka-angka yang membingungkan, Kolektor tidak akan kesulitan melihatnya, layar Pura 70 Ultra selalu terlihat bagus bahkan di laur ruangan.
Ini adalah panel LTPO, yang berarti dapat menyesuaikan secara dinamis mulai dari 1Hz, hingga 120Hz tergantung pada apa yang Anda lakukan.
BACA JUGA:Keunggulan dan Kekurangan Huawei Enjoy Z 5G yang Wajib Kamu Tahu Biar Sesuai Sama Kebutuhan
BACA JUGA:Smartwatch Huawei Watch 4 Pro Space Edition, Menyala dengan Sistem Asisten Suaranya Sendiri 'Celia'
Menggeser OS dan bermain game terlihat sangat lancar, dan baterai tidak akan terlalu menguras tenaga dalam prosesnya.
Pura 70 Ultra mendukung pemutaran HDR dan terlihat bagus di YouTube, tetapi sampel saya tidak memiliki sertifikasi DRM yang tepat untuk memutar konten HDR di Netflix.
Mudah-mudahan, ini hanyalah masalah perangkat lunak pra-rilis yang akan segera teratasi, namun ini adalah sesuatu yang harus diwaspadai.
Kamera yang paling menarik, seperti biasa, adalah kamera utama. Ini memiliki sensor tipe 1 inci, aperture mekanis yang dapat beralih dari f/1.6-f/4.0 dan, tentu saja, lensa mewah yang dapat ditarik.
BACA JUGA:Huawei Pura 70 Tawarkan Tampilan Layar LTPO OLED dengan Desain Premium dan Elegan
BACA JUGA:Cek Keunggulan Huawei P10 Plus, Performanya Sat Set Berkat Chipset Kirin yang Cocok Untuk Gaming
Huawei belum menyebutkan secara pasti sensor mana yang digunakannya, namun spesifikasinya sangat mirip dengan Sony LYT-900 pada Xiaomi 14 Ultra, meski dengan stabilisasi pergeseran sensor, bukan OIS berbasis lensa.