Pimpin Apel Siaga, Airlangga Hartarto Sampaikan 10 Arahan Penanggulangan dan Penanganan Karhula Sumsel

Sabtu 20-07-2024,15:34 WIB
Reporter : edho
Editor : Edward Desmamora

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Apel Siaga dan Simulasi Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Sumsel Tahun 2024 digelar di halaman Griya Agung, Palembang, Sabtu 20 Juli 2024. 

Dihadiri Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, SIK bersama Kasatwil jajaran dan Forkompimda Provinsi Sumsel serta instansi Terkait lainnya. 

Apel siaga ini dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, selaku inspektur upacara.

Apel ini diikuti oleh 1.200 personel yang terdiri dari berbagai instansi terkait, seperti TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD dan masyarakat bahkan Mahasiswa. 

BACA JUGA:Upaya Mitigasi Karhutla, Polda Sumsel Siapkan 200 Personel untuk Dilatih Instruktur Manggala Agni

BACA JUGA:Letkol Inf Yontri Bhakti Ajak Perusahaan Agar Saling Bantu Cegah Karhutla di Kabupaten OKI

Selain apel, juga dilakukan simulasi penanggulangan karhutla untuk menunjukkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana ini.

Dalam sambutannya, Menteri Airlangga Hartarto menyampaikan dampak dari kebakaran hutan dan lahan.


Selain apel, juga dilakukan simulasi penanggulangan karhutla untuk menunjukkan kesiapsiagaan.-Foto: dokumen/sumeks.co-

“Kebakaran hutan dan lahan dapat menimbulkan kerugian ekonomi, oleh karena itu perlu dilakukan beberapa langkah urgensi antara lain, upaya pencegahan yang diprioritaskan, serta pengelolaan penanggulangan yang harus dioptimalkan”, tuturnya.

Menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi semua pihak dalam mencegah dan menanggulangi karhutla. 

BACA JUGA:Siaga Darurat Karhutla, Kapolda Sumsel Periksa Perlengkapan Peralatan Pemadam Api

BACA JUGA:Antisipasi Karhutla, Polsek Cengal Cek Embung dan Menara Api Perusahaan

la mengatakan, karhutla tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga kesehatan masyarakat dan ekonomi.

“Karhutla ini bukan hanya masalah lingkungan, tapi juga masalah kesehatan dan ekonomi. Oleh karena itu, perlu sinergi dan kolaborasi semua pihak untuk mencegah dan menanggulanginya,” pungkas Airlangga.

Kategori :