Napi Lapas Mata Merah Tewas Tergantung di Kamar Mandi, Begini Kata Kapolrestabes Palembang

Kamis 18-07-2024,19:15 WIB
Reporter : Deni Kurniawan
Editor : Edward Desmamora

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono menjelaskan narapidana (napi) yang ditemukan tewas tergantung di Lapas Mata Merah Palembang merupakan napi pindahan dari Musi Rawas yang terlibat kasus begal dan tindak kekerasan terhadap anak di bawah umur.

"Benar kami menerima laporan ada warga binaan yang ditemukan oleh petugas lapas dalam kondisi tewas tergantung di kamar mandi Lapas," jelas Kapolrestabes, Kamis 18 Juli 2024. 

Kasus ini, kata dia, masih dalam proses penyelidikan petugas guna mencari penyebab tewasnya korban apakah murni bunuh diri atau ada penyebab lainnya.

Disampaikannya, korban merupakan tahanan yang terlibat dalam kasus begal dan kekerasan terhadap anak di bawah umur, yang menyebabkan salah satu korbannya seorang pelajar SMP di Kabupaten Musi Rawas meninggal dunia.

BACA JUGA:Forensik Sebut Kematian Napi di Lapas Merah Mata Belum Dipastikan Akibat Bunuh Diri

BACA JUGA:Napi Kasus Pembunuhan Pelajar Musi Rawas Ditemukan Tergantung Tak Bernyawa di Lapas Merah Mata

"Petugas saat ini masih melakukan investigasi, penyelidikan pun dilakukan secara intensif. Anggota juga sudah memeriksa narapidana lain yang satu sel dengan korban guna menggali informasi lebih jauh lagi terkait kasus ditemukannya korban tewas tersebut," katanya.

"Kami masih dalam tahap pengumpulan bukti dan informasi terkait penyebab pasti kematian korban. Tim forensik dari Labfor Polda Sumsel dan RS Bhayangkara M Hasan sedang melakukan visum dan otopsi terhadap korban untuk mendapatkan hasil yang akurat," tambahnya

Sebelumnya, seorang napi kasus pembunuhan terhadap pelajar di Musi Rawas ditemukan tergantung di Lapas Klas 1A Mata Merah Palembang, Kamis 18 Juli 2024 pagi.

Jenazah napi tersebut dievakuasi dan dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang untuk kepentingan kepolisian.

BACA JUGA:Warga Musi Rawas Terlibat Jaringan Sabu yang Dikendalikan Napi Lapas Narkotika

BACA JUGA:2 Petugas Lapas Narkotika Muara Beliti Ikuti Bimtek Pembinaan Napi, Tingkatkan Kualitas Layanan

Kedokteran Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang belum dapat mengidentifikasi penyebab kematian napi Sumaryanto alias Bondol (33). 

Forensik melakukan pemeriksaan luar atau visum terhadap jasad Sumaryanto yang dipimpin langsung dr Indra Nasution SpF hingga beberapa jam. 

"Yang kita jumpai ada bekas luka jeratan menyatu di leher. Kemungkinan itu simpul hidup, tapi pada bagian kepala Badan kaki, tangan tanda tanda kekerasan itu tidak ada. Di kaki ada juga ditemukan jeratan tali," ujar dr Indra kepada wartawan Kamis siang. 

Kategori :