PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kasat Polairud Polrestabes Palembang, Kompol Suprawira mengatakan kasus tewasnya seorang pekerja Jembatan Ogan Kertapati yang hanyut tenggelam beberapa hari lalu terus diselidiki.
"Kami akan terus menyelidiki kasus tersebut, untuk kontraktor yang memperkerjakan korban nanti akan kita panggil guna dimintai keterangannya terkait safety korban saat bekerja serta apakah ada kelalaian atau tidak dalam pekerjaan yang dilakukan korban," jelasnya, Selasa 16 Juli 2024.
"Kemarin jenazah korban sudah diambil pihak keluarga dari Purbalingga dan pihak keluarga juga sudah kita mintai keterangannya," tambahnya.
Sebelumnya, melalui Mandor Proyek Narto (50), pihak kontraktor yang memperkerjakan korban menjelaskan, jika pada saat kejadian korban tenggelam bukan pada jam kerja melainkan waktu sepulang dari bekerja.
BACA JUGA:Pekerja Jembatan Ogan Kertapati Ditemukan Mengapung 1 Km dari Lokasi Awal Tenggelam
BACA JUGA:UPDATE! Tim SAR Gabungan Akhirnya Temukan Pekerja Jembatan Ogan Kertapati, Kondisinya?
"Peristiwa itu terjadi sesuai korban bekerja melakukan pengecatan Jembatan Ogan 1 Kertapati sekitar pukul 17.30 WIB sore, dimana waktu itu bukan waktunya lagi bekerja melainkan waktu pulang bekerja," jelasnya.
"Saat itu korban sudah selesai mengecek jembatan, saat hendak menunggu angkutan pulang para pekerja, korban bersama satu rekannya turun kembali ke footing jembatan untuk mengambil tasnya yang tertinggal di footing pilar jembatan," tambahnya.
Pada saat turun itulah, lanjut mandor, diduga korban terjatuh ke sungai dan hanyut, rekannya baru mengetahui saat korban sudah berada di tengah deras aliran sungai.
"Namun karena tidak ada yang bisa berenang sehingga rekan korban yang lain tidak berani menceburkan diri untuk menolong korban," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Daryoto (34), warga Probolinggo, Jawa Timur, yang berprofesi sebagai pekerja perbaikan jembatan Ogan, jatuh dan tenggelam di Sungai Ogan Kertapati, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, Kamis 11 Juli 2024.
Jasad korban, akhirnya ditemukan Tim Basarnas Palembang, bergabung dengan warga nelayan, dan Satpol Airud Polrestabes Palembang, TNI serta unsur terkait lainnya, pada Sabtu, 13 Juli 2024.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, akhirnya korban berhasil ditemukan mengapung di tengah sungai dalam keadaan meninggal dunia, atau sekitar radius 1 Km dari lokasi awal korban tenggelam.