Yaitu pada menit ke-25, Dani Olmo melakukan aksi individu yang menawan, mengecoh pertahanan Prancis sebelum melepaskan tendangan yang tidak mampu dihentikan oleh Jules Kounde.
Dan luar biasa Spanyol pun berbalik unggul 2-1.
Peran Vital Pemain Senior dan Muda.
Pelatih Spanyol, Luis de la Fuente, dipuji. Dia berhasil menurunkan kombinasi pemain muda dan senior.
Alvaro Morata menjadi ujung tombak dengan dukungan trio Lamine Yamal, Dani Olmo, dan Nico Williams.
Duet lini tengah diisi oleh Fabian Ruiz dan Rodri, sementara posisi penjaga gawang tetap dipercayakan kepada Unai Simon.
Jesus Navas, yang menjadi pemain outfield tertua di semifinal turnamen besar pada usia 38 tahun, tampil sebagai bek kanan.
Sementara itu, Prancis di bawah asuhan Didier Deschamps mengandalkan trio Ousmane Dembele, Randal Kolo Muani, dan Kylian Mbappe di lini serang.
Lini tengah dikawal oleh N'Golo Kante, Aurelien Tchouameni, dan Adrien Rabiot, sedangkan kuartet lini belakang diisi oleh Jules Kounde, Dayot Upamecano, William Saliba, dan Theo Hernandez dengan Mike Maignan sebagai penjaga gawang.
Pertahanan Spanyol Kokoh, Serangan Prancis Gagal Memecah Kebuntuan
Di babak kedua, kedua tim terus menunjukkan permainan menyerang.
Prancis berusaha keras untuk menyamakan kedudukan, namun serangan-serangan mereka selalu mampu dihalau oleh pertahanan solid Spanyol.
Kylian Mbappe beberapa kali memperoleh peluang, namun sepakannya selalu terbentur pemain bertahan Spanyol.