Namun sambungnya, untuk tumbuh lebih tinggi, lebih kompetitif dengan negara-negara lain harus lincah cepat dan taktis.
"Harus mampu memanfaatkan peluang sekecil apapun," imbuhnya.
Oleh karena itu akuntabilitas dan fleksibilitas harus dijalankan secara seimbang.
"Kita tidak boleh terbelenggu pada rumusan prosedur yang berorientasi pada proses," imbuhnya.
BACA JUGA:Pemkab Muba Pastikan MTQ ke 30 Tingkat Provinsi Sumsel Semarak, Bakal Dimeriahkan Tri Suaka
BACA JUGA:Pemkab Muba dan BPKP Sumsel Bersinergi Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Sementara Kepala BKP RI Dr Isma Yatun CSFA CFrA mengatakan BPK memiliki tugas dan posisi yang sangat strategis.
Serta menjadi salah satu lembaga yang memiliki peran besar dalam menjaga, dan memastikan keuangan negara dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
Kehadiran BPK di ibukota negara dan miliki perwakilan di setiap provinsi sesuai amanat konstitusi menjadikan BPK garda terdepan.
Khususnya, dalam menciptakan keuangan yang akuntabel baik ditingkat pemerintah pusat maupun daerah.
BACA JUGA:Pemkab Muba Beri Insentif Bagi Petani Muba yang Membuka Lahan Tanpa Membakar
BACA JUGA:Apel Perdana, Pj Bupati Sandi Fahlepi Pimpin Apel Gabungan di Lingkungan Pemkab Muba
"Kami ucapkan terima kepada Bapak Presiden, Wakil Presiden beserta jajaran pemerintahan yang telah berkomitmen," imbuhnya.
Selain itu, berupaya keras menguatkan pondasi akuntabilitas dalam mengelola tata kelola keuangan negara selama sepuluh tahun terakhir sebagai landasan yang kuat bagi pemerintah selanjutnya.
Termasuk dukungan dan sinerginya sehingga BPK dapat mengimplementasikan mandatnya dengan baik.
"Semoga semua komitmen dan ikhtiar kita dalam mewujudkan cita-cita bangsa mendapatkan Ridho dan keberkahan dari Allah SWT," pungkas Kepala BPK RI.