PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pj Walikota Palembang, A Damenta, menunjukkan komitmennya untuk membangun kota bersama masyarakat dengan turun langsung ke lapangan dan mendengarkan keluhan warga melalui kegiatan diskusi lorong di Jalan Radial, Kelurahan 24 Ilir, pada Sabtu malam 7 Juli 2024.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga yang ingin menyampaikan aspirasi dan harapan mereka untuk Palembang yang lebih baik.
Pj Walikota A Damenta mendengarkan dengan seksama setiap keluhan dan masukan yang disampaikan warga, dan mencatat berbagai poin penting untuk ditindaklanjuti.
Beberapa isu yang dibahas dalam diskusi tersebut antara lain adalah masalah banjir, sampah, dan kemacetan.
BACA JUGA:Cerita Inspiratif Tiga Jemaah Haji Muda, Umur 18 Tahun Bisa ke Mekkah Ternyata Ini Caranya
BACA JUGA:Ruko 3 Lantai di Seberang Pasar Km 5 Hangus Terbakar, Kerugian Mencapai Puluhan Juta Rupiah
Warga juga menyampaikan harapan mereka agar Pj Walikota dapat meningkatkan kualitas infrastruktur, pelayanan publik, dan ekonomi di wilayah mereka.
Ini merupakan diskusi lorong season 2 yang diinisiasi oleh Raja Sriwijaya Yan Coga dengan tema “Strategi Membangun Kota dari Lorong Masyarakat Rakyat Bawah Bersama Pj Walikota Palembang”
Pj Walikota Palembang A Damenta mengapresiasi kegiatan diskusi lorong masyarakat bawah yang berlangsung malam ini.
Menurut A Damenta, kegiatan ini menjadi kesempatan yang baik untuk mendengarkan langsung aspirasi dan apa yang diinginkan oleh masyarakat bawah secara langsung sehingga bisa disikapi ileh pemerintah.
BACA JUGA:HDCU Ingatkan 4 Tugas Pokok Tim Relawan-Keluarga Jelang Pilgub Sumsel, Optimis Menang
BACA JUGA:Spesifikasi Redmi Note 12 Turbo Dibekali Performa Kencang Berkat Qualcomm Snapdragon 7 Plus Gen 2
“Alhamdulillah gayung pun bersambut karena program-program kami semua berjalan berkat kolaborasi satu sama lain. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan stakeholder terkait dan kawan-kawan komunitas,” kata dia.
Pj Walikota bertekad mengutamakan dalam membangun Kota Palembang untuk lebih baik lagi di berbagai aspek.
Salah satunya dengan memunculkan kembali nilai-nilai sejarah, kearifan lokal dan juga menata kembali kota Palembang yang tercinta ini agar terbebas dari banjir, sampah dan kemacetan.