SUMEKS.CO - Motorola Moto G200 merupakan hp yang memiliki layar berukuran besar dan menawarkan kecepatan refresh rate 144Hz yang cepat, halus dan lembut untuk menangani animasi yang memuaskan mata.
Hp flagship Motorola ini memiliki layar IPS LCD yang menyenangkan untuk digunakan. Dapat meningkatkan kecepatan refresh hingga 144Hz serta membantu pemutaran video tetap lancar, meski resolusinya hanya 1.080 x 2.460 piksel (396ppi).
Layarnya smartphone Motorola ini sangat besar, berukuran diagonal 6,8 inci. Handset itu sendiri memiliki lebar 75,53 mm kali kedalaman 168,07 mm kali tebal 8,89 mm dan berat 202g, dan itu sebelum bumper tebal dipertimbangkan.
Moto G200 juga memiliki prosesor ngebut karena dipersenjatai Snapdragon 888+ kelas atas didukung oleh RAM 8 GB, yang menjelaskan mengapa Kostumer tidak terganggu oleh kegagapan atau penundaan apa pun saat menggunakan ponsel ini.
BACA JUGA:Motorola Edge 50 Ultra, Seri Edge Tertinggi dan Punya Panel Belakang Berdesain Kayu
BACA JUGA:Motorola G72 Usung Layar P-OLED dengan Mendukung 1 Miliar Warna, Visual Auto Lebih Hidup dan Jernih
Moto G200 adalah ponsel yang bagus untuk harganya. Dengan layar besar dan berkualitas tinggi, prosesor kelas atas, masa pakai baterai yang baik, dan tanpa bloatware.--
Lebih lanjut Motorola bertujuan untuk mengguncang pasar ponsel flagship dengan harganya yang terjangkau, yakni Rp8 jutaan untuk satu unit Moto G200, cukup murah dibandingkan hp flagship merek lain yang menyuntuh angka puluhan juta.
Moto G200 merupakan smartphone yang tampak seperti pilihan bernilai baik bagi siapa pun yang mencari hp 5G mainstream yang kompeten dan tanpa bloatware yang menggangu.
Casing hp Motorola ini terbuat dari plastik Moto biasa, tetapi pelat belakangnya masih terlihat bagus. Casing ini memiliki kilau buram yang bagus dan cetakan asli yang sangat cerdas di sekitar susunan tiga kamera.
BACA JUGA:Keunggulan Motorola Moto G23 4G, Hadir dengan Desain Bezel Tipis dan Fitur Lengkap yang Solid
Lensa kamera hp Motorola Moto G200 ini dibuat menonjol secara signifikan, dan sepasang bibir horizontal melengkung di sekelilingnya memanfaatkan fakta tersebut dengan fitur desain yang cerdas.
Sayangnya, bibir kamera ini tidak menghentikan ponsel yang bergerak-gerak di atas meja, mereka juga sepenuhnya tersembunyi oleh bemper tembus pandang tebal yang terpasang pada telepon di dalam kotaknya.
Jika Motorola dapat mengembangkan ide desain pelat belakangnya dan menggunakan logam, bempernya bisa dilepas, dan bagian belakang ponsel bisa menjadi bahan pembicaraan. Tapi tentu saja, harga handsetnya akan lebih mahal.