Sementara itu, Senior Executive Vice President (SEVP) Ultra Mikro BRI M. Candra Utama menekankan pentingnya sinergi, kolaborasi dan kerjasama untuk memajukan UMKM.
BACA JUGA:11 Calon Taruna dan Taruni Akpol Lulus Terpilih Kuota Tingkat Polda Sumsel 2024
Pihaknya mengajak berbagai pihak bergerak bersama mewujudkan UMKM yang lebih maju dan berkembang, salah satunya dengan memperkuat BRI dengan bermitra dengan baik tentunya" katanya.
Hasilnya telah terlihat melalui pencapaian sinergi Holding UMi dengan berhasil menarik lebih dari 50 ribu pengguna SenyuM Mobile hingga akhir Mei 2024.
Hal ini menunjukkan adanya kemajuan signifikan dalam digitalisasi transaksi keuangan di segmen ultra mikro, dimana sebelumnya didominasi oleh transaksi tunai.
Pinjaman yang diproses melalui SenyuM Mobile menjadi peluang emas bagi pengusaha untuk mengembangkan bisnis usahanya.
BACA JUGA:Jabatan Kades Diperpanjang, Kejari OKI Siap Kawal Lewat Jaga Desa
Rata-rata penggunaan anggaran untuk membeli bahan baku dan alat usaha menjadi tujuan utama segmen UMi. Salah satu produk yang paling banyak digunakan dalam aplikasi SenyuM Mobile adalah Pinjaman BRI, terlihat dari perkembangan plafond pencairan sukses yang signifikan, yaitu dari Rp41,7 triliun pada Desember 2023 menjadi Rp79,9 triliun pada Mei 2024 atau tumbuh 91,6% year to date.
Perkembangan yang signifikan juga diikuti dengan pencapaian referral di SenyuM Mobile, di mana produk Pinjaman Gadai menonjol sebagai layanan dengan tingkat keberhasilan referral tertinggi. Dengan success rate mencapai 90,71% pada Mei 2024.
Pinjaman Gadai telah membuktikan sebagai produk yang sangat diminati dan efektif dalam memenuhi kebutuhan keuangan pengusaha ultra mikro, sekaligus menjadi bukti nyata dari kepercayaan dan kepuasan pengguna terhadap layanan yang ditawarkan oleh SenyuM Mobile.
“Kemudahan akses ke layanan pinjaman melalui SenyuM Mobile juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan memberikan modal kerja yang dibutuhkan untuk ekspansi usaha. Hal ini tidak hanya meningkatkan pendapatan para pengusaha ultra mikro, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia,” pungkas Candra.