Dua Pegawai Perempuan PNM Mekaar Muba Pasrah Dibegal, Ditodong Senpi dan Parang, Uang Nasabah Hilang

Kamis 04-07-2024,08:26 WIB
Reporter : edho
Editor : Edward Desmamora

MUBA, SUMEKS.CO - Dua pegawai perempuan Permodalam Nasional Mandiri Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) pasrah dibegal.

Kedua pegawai itu menangis histeris dan pasrah setelah dua pelaku merampas uang nasabah dan barang berharga miliknya. 

Aksi begal ini terjadi usai kedua korban menagih uang ke nasabah dan melintasi jalan sepi Philip 7, Desa Tanjung Kerang, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), pada Senin, 1 Juli 2023, sekitar pukul 17.00 WIB lalu. 

Salah satu korban Revitasari (21) menangis sambil menceritakan apa yang baru saja dialami bersama rekannya dan videonya viral di media sosial. 

BACA JUGA:Tutupi Utang Karena Kecanduan Judi Online, Warga PALI Buat Laporan Palsu di Prabumulih Ngaku Dibegal

BACA JUGA:Saat Sahur, 2 Bocah Laki-laki di Palembang Dibegal, Motor Raib, Kaki Ditebas Samurai

Rekannya, yang mengenakan baju putih bertuliskan PNM Mekaar, trauma dan menangi terisak sambil dipeluk ibu-ibu yang menghampiri. 

Korban yang direkam kamera Handphone milik warga di sekitar lokasi kejadian menceritakan kejadian bermula berboncengan motor, dihadang 2 pelaku bertopeng dari bajunya. 

"Pelaku mengancam pakai senpi dan sajam. Dia (pelaku) ngomong maafkan kakak dek, terus kujawab kalau mau duit ambil saja jangan cak ikak. Terus dia nyekik saya," ungkap Revitasari kepada warga.

Pelaku juga sempat menanyakan nama dan dari mana asal korban. 

BACA JUGA:Sopir Asal OKU Dibegal saat Melintas di Kertapati Palembang, Modus Minta Duit untuk Anak Sakit

BACA JUGA:Dibegal di Rumah Susun, Kepala IRT Dihantam Batu Bata hingga Tak Sadarkan Diri, Lihat Tampang Pelaku

“Kusebutkan aku orang Tebing Bulang. Kujawab, kalau mau ambil Hp ambil saja. Jangan bunuh aku, minta tolong aku masih mau hidup. Emakku baru meninggal," ujar korban kepada pelaku dalam rekaman video.

Meski kedua korban tidak dilukai, pelaku berhasil merampas uang tagihan dari nasabah yang dibawa korban sebanyak Rp11 juta. 

Selain itu, pelaku juga membawa kabur 5 unit Hp milik kedua korban dan membuang kunci kontak motor korban agar tidak bisa mengejar.

Kategori :