SUMEKS.CO - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus beradaptasi dan berinovasi untuk menghadapi perubahan dan menjawab transisi energi global.
Hal ini sejalan dengan transformasi BUMN yang digagas Kementerian BUMN selama 5 tahun terakhir.
Adaptasi dan inovasi menjadi kunci bagi PTBA untuk terus menghadirkan energi tanpa henti untuk negeri. Dalam beberapa tahun terakhir, PTBA telah menunjukkan komitmennya dalam hal ini melalui berbagai langkah strategis.
PTBA menjalankan transformasi secara menyeluruh di berbagai aspek untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan.
BACA JUGA:Terobosan Pj. Bupati Asmar Wijaya: Inflasi Ogan Komering Ilir Terkendali di Bawah Target Nasional
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Tingkatkan Keamanan Aplikasi dengan Uji Keamanan Terhadap Hasil Verifikasi
Diversifikasi bisnis menjadi salah satu strategi kunci PTBA dalam beradaptasi dengan transisi energi menuju energi bersih dan ramah lingkungan.
"Sejalan dengan transformasi BUMN yang telah dijalankan selama 5 tahun, kami mengupayakan inovasi dan terobosan baru untuk mencapai visi menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan," kata Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Niko Chandra.
Perusahaan telah membangun PLTS di Bandara Soekarno-Hatta bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero), yang telah beroperasi penuh sejak Oktober 2020.
PLTS tersebut berkapasitas maksimal 241 kilowatt-peak (kWp) dan terpasang di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC).
Selain dengan PT Angkasa Pura II, PTBA juga bekerja sama dengan Jasa Marga Group untuk pengembangan PLTS di jalan-jalan tol.
PLTS berkapasitas 400 kWp di Jalan Tol Bali-Mandara telah selesai dibangun dan mulai beroperasi sejak 21 September 2022.
PTBA juga berkomitmen untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam mendorong hilirisasi batu bara. Kerja sama dengan berbagai pihak dijalin untuk mendorong peningkatan nilai tambah batu bara.