KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sangat luas terdiri 18 Kecamatan yang tersebar. Selain itu dari luasan itu banyak terdapat lahan gambut.
Dimana lahan gambut yang tersebar di beberapa kecamatan ini sangat rawan terbakar saat musim kemarau.
Saat ini BMKG merilis bahwasannya telah memasuki musim kemarau. Meskipun di Juni telah memasuki kemarau tetapi hujan masih sering turun.
Kepala Manggala Agni Daops Sumatera XVII/OKI, Edi Satriawan SP, mengatakan memang saat ini sudah masuk musim kemarau. Tetapi masih ada turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
BACA JUGA:RPK Perusahaan di OKI Ikuti Pelatihan Cegah Karhutla
BACA JUGA: Wantannas RI Dampingi Pemkab OKI Susun Strategi Mitigasi Karhutla Cegah Kebakaran Lahan dan Hutan
Lalu mengenai lahan gambut di Kabupaten OKI yang rawan terbakar di musim kemarau saat ini kondisinya masih aman. Pasalnya lahan gambut masih basah.
"Untuk saat ini lahan gambut masih basah jadi secara umum tidak rawan terbakar meskipun sudah masuk kemarau," jelas Edi, kepada SUMEKS.CO, Minggu 30 Juni 2024.
Lanjutnya, walaupun saat ini lahan gambut masih basah dan belum rawan terbakar, tetapi pihaknya tetap waspada. Dengan melakukan patroli pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Kita juga menyampaikan himbauan kepada masyarakat saat patroli agar tetap waspada memasuki musim kemarau ini," ucapnya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Bersama Tim OTS Wantannas RI Kaji Penanganan Ancama Karhutla 2024
BACA JUGA:Siaga Karhutla, BPBD Sumsel Minta 8 Helikopter untuk 12 Daerah Kategori Rawan Akibat Puncak Kemarau
Diungkapkan Edi, pihaknya dalam mengantisipasi karhutla telah melakukan patroli terpadu di Juni 2024. Ini merupakan upaya pencegahan karhutla.
Pelaksanaan patroli terpadu dilaksanakan di wilayah yang merupakan rawan terjadinya karhutla.
"Kalau untuk patroli terpadu ini telah dimulai sejak beberapa hari yang lalu. Dimana patroli terpadu ini adalah gabungan personilnya," katanya.