“Kami mengalami penundaan 12 jam, kami tidak tahu di mana kendalanya kenapa bisa seperti ini, ke depannya mungkin jadi suatu evaluasi kepada Garuda Indonesia supaya tidak terlantar. Kami bahkan sempat ketakutan akan terlantar di bandara,” jelas Eka Khairani.
BACA JUGA:234 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci, Catatan Penting untuk Musim Haji Berikutnya
Rombongan jemaah kloter 3 Embarkasi Kualanamu sedianya terjadwal akan terbang dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pukul 18.40 WAS, 25 Juni 2024.
Namun informasi mendadak didapat jemaah, bahwa pesawat Garuda Indonesia yang akan membawanya dijadwalkan mundur pada 26 Juni 2024 pagi, sekitar pukul 06.45 WAS
“Kita sangat menyangyangkan keterlambatan yang dialami jemaah kloter 3 Embarkasi Kualanamu, dan kita berharap Garuda Indonesia untuk profesional melakukan perbaikan layanan agar masalah penerbangan jemaah haji Indonesia tidak terjadi lagi,” kata Kepala Daerah Kerja Madinah, Ali Machzumi.
“Mengingat pelayanan kepada jemaah haji sudah kita upayakan semaksimal mungkin jangan malah timbul persoalan saat kepulangan jemaah,” sambungnya.
BACA JUGA:Waduh! Imbas Dolar Melambung Tinggi, Harga Smartphone Siap-siap Naik?
Ali juga berharap tak ada lagi keterlambatan pada jadwal kepulangan jemaah haji Indonesia, terutama nanti saat kepulangan gelombang kedua.
“Jika di gelombang kedua kepulangan jemaah haji terjadi penundaan, tentu akan sangat berdampak, akan ada efek domino yang akan memengaruhi jadwal berikutnya, apalagi jadwal dan kloter (kloter) yang akan diberangkatkan akan banyak sekali,” tuturnya.