Inilah yang semakin membuat pendapat public kuat hingga muncul seruan boikot termasuk pendengar Bruno Mars yang akhirnya memutuskan untuk tak menonton konser sang artis sebagai bentuk solidaritas pada korban perang.
Beberapa budaya peneliti juga mengatakan bahwa budaya populer tidak lagi bisa memisahkan diri dari isu global, termasuk genosida yang kian memakan banyak korban, denga adanya kolonialisme di zaman modern.
BACA JUGA:Wanita Baju Merah Makan Produk Diboikot Hina Anak-anak Palestina Seret Temannya Supaya Dihujat Juga
Terlebih lagi dukungan AS terhadap Israel membuat publik mengkritisi apapun yang berhubungan dengan Negeri Paman Sam termasuk produk budaya populer Hollywood seperti musik.
Pemboikotan konser musik adalah salah satu dampak cancel culture di ruang digital sehingga sikap anak muda terhadap dinamika politik internasional yang gelap.
Hal ini tentu bisa menjadi pengalihan perlawanan mereka ke bentuk lain, yakni pemboikotan.
Musisi asal Amerika Serikat (AS) Bruno Mars yang akan segera menggelar konsernya di Indonesia bakal kena aksi boikot setelah sang penyanyi internasional tersebut dituding mendukung negara yang telah menjajah Palestina sejak lama, yakni Israel.
BACA JUGA:Netizen Buru Akun Kawanan Wanita Makan Produk Boikot yang Menghina Anak-anak Palestina
BACA JUGA:Astaga? Nicholas Saputra Terciduk Jadi BA Produk Pro Israel, Netizen Ancam Boikot!
Seruan untuk memboikot konser Bruno Mars sudah sangat ramai di jagat media sosial Indonesia.
Namun, bukan hanya Bruno Mars saja yang dengan terang-terangan mendukung zionis Israel, tetapi ada beberapa penyanyi internasional lain yang juga diduga berada di jalan yang sama.
Beberapa hari setelah 7 Oktober 2023 lalu, Justin Bieber bahkan mengunggah "Berdoa untuk Israel" di Instagram story-nya.
Madonna juga mengungkapkan rasa kesedihannya dan membagikan video dengan 19,3 juta pengikutnya.
BACA JUGA:Lagi! Zara Anak Ridwan Kamil Disembur Warganet Usai Posting Produk Sasaran Boikot
BACA JUGA:Selebgram Gaga Muhammad Bebas! Netizen Siap-siap Boikot?