MALANG, SUMEKS.CO - Rosella adalah tanaman tropis yang berasal dari benua Afrika. Namun kini, tanaman dengan nama latin Hibiscus Sabdariffa sudah terkenal di berbagai belahan dunia, tidak terkecuali di Indonesia.
Daya pikat rosella adalah warnanya yang merah merona yang cantik tidak hanya membuat tanaman itu terlihat asri di pekarangan rumah, tetapi juga menambah nilai estetik dipandang mata.
Begitulah pemandangan ketika memasuki Kampung Rosella yang berada di Desa Sumberdem, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.
Kampung Rosella merupakan salah satu dari lima kampung tematik di Desa Sumberdem yang memiliki daya tarik tersendiri.
BACA JUGA:Tak Ada Remisi Idul Adha di Sumsel, Ini Penjelasan Kakanwil Kemenkumham
BACA JUGA:Biaya Pendidikan Naik 15 Persen Per Tahun, BritAma Rencana Tawarkan Solusi Ini!
Biasanya, pengunjung yang datang ke Kampung Rosella adalah anak-anak dari sekolah untuk pendidikan edukasi anak usia dini serta mahasiswa yang datang untuk penelitian tugas akhir.
Ketua Klaster Rosella, Tiarsih menceritakan bahwa Kampung Rosella didirikan pada 2019, lantaran penduduk di sekitar memiliki kesadaran tinggi kalau rosella yang ada di daerahnya memiliki banyak manfaat. Ditambah lagi, semangat warga setempat untuk berinovasi dalam membudidayakan tanaman ini.
"Tanaman rosella memang punya daya tarik karena warnanya, tapi juga menjadi komoditas daerah kami karena punya banyak manfaat, sehingga kami membudidayakannya. Kami tanam tanaman rosella ini di pekarangan rumah juga," kata Tiarsih.
Adapun manfaat tanaman rosella, kata Tiarsih, untuk menetralisir kadar gula darah, menurunkan tekanan darah tinggi, meningkatkan kekebalan tubuh, juga sebagai antioksidan.
BACA JUGA:8 Warga Ogan Ilir dan OKI Jadi Korban TPPO di Kamboja, Diselundupkan Lewat Jalur Laut
BACA JUGA:Waduh! Mendikbud Putuskan Seluruh Sekolah Tidak Bisa Terima Dana BOS, Ini Alasannya!
Berangkat dari manfaat itu, Kampung Rosella pun melakukan inovasi dalam pengolahan bunga rosella menjadi berbagai produk olahan, dengan cita rasa yang unik dan menarik, seperti minuman botanikal dan dodol.
Ketertarikan warga dengan tanaman rosella ternyata mendapat dukungan penuh dari kepala desa, hingga akhirnya tanaman obat tersebut menjadi salah satu potensi unggulan daerah.
"Kampung Rosella bekerja sama dengan Pemda dan BUMDes dimana setiap warga yang punya hajat atau acara lain dapat menggunakan atau membeli produk kami sendiri, bukan dari produk luar. Tujuannya untuk saling membantu dan memberikan nilai tambah untuk produk olahan kami," katanya.