MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Muara Enim telah menyebabkan bencana tanah longsor yang menutup ruas Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum).
Bencana tanah longsor terjadi di Desa Lubuk Nipis, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, pada Jumat 14 Juni 2024 pukul 21.00 WIB.
Longsor ini disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut dan mengakibatkan tertutupnya ruas Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum).
Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, longsor tentu menyebabkan gangguan lalu lintas dan aksesibilitas di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Fakta Baru, Teman Pegi Ini Bisa Membebaskannya Dari Tuduhan Membunuh Vina, Namanya Dede Kurniawan
BACA JUGA:Jalan Sehat Semarakkan HUT RSUD OKU Timur, Bupati Enos Apresiasi Dedikasi Nakes
Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra, melalui Kasat Lantas AKP Trifonia Situmorang SIK MSi, menjelaskan bahwa intensitas hujan yang tinggi menjadi penyebab utama terjadinya tanah longsor di Desa Lubuk Nipis, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, pada Jumat 14 Juni 2024 pukul 21.00 WIB.
Longsor ini menutup badan Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum), namun tidak menimbulkan korban jiwa.
Saat ini, pihak berwenang kemungkinan sedang melakukan upaya penanganan dan pembersihan material longsor agar jalur tersebut dapat segera dibuka kembali.
Bagi masyarakat yang akan melewati jalur tersebut, diimbau untuk tetap waspada dan mencari jalur alternatif jika diperlukan.
BACA JUGA:Puncak Haji, Hari Ini Seluruh Jemaah Haji Laksanakan Wukuf di Arafah
BACA JUGA:Live Youtube dari Puncak Haji Wukuf di Arafah, Segini Jumlah Jemaah yang Wafat
Kasat Lantas Polres Muara Enim, menambahkan bahwa pihaknya telah segera berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Muara Enim untuk melakukan evakuasi material longsor di Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum).
Tindakan cepat ini diharapkan dapat membuka kembali akses jalan yang tertutup akibat longsor, sehingga arus lalu lintas dapat kembali normal.
Koordinasi antara kepolisian dan BPBD menunjukkan upaya penanganan bencana yang terintegrasi dan responsif.