"Judi online ini sudah sangat mengkhawatirkan, karena sudah banyak korbannya," kata Muhadjir.
BACA JUGA:Investasi Aman dan Menguntungkan dengan SBR013 di BRI
BACA JUGA:Aksi Pria Bermasker Gasak Motor Honda Beat di Kawasan Jakabaring, Korban Baru 1 Menit Tutup Pagar
Muhadjir menyebut tak hanya masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah yang melakukan praktik judi online. Kaum intelektual pun menurutnya menjadi korban dari judi online ini.
"Tidak hanya segmen masyarakat tertentu misalnya masyarakat bawah saja. Tapi juga masyarakat atas juga mulai banyak, termasuk kalangan intelektual, kalangan perguruan tinggi juga banyak yang kena juga," jelasnya.
Masih dikatakan Muhadjir, Kementeriannya mulai menyiapkan langkah pasti terkait temuan korban judi online yang semakin marak di Indonesia.
Dimana untuk beberapa di antaranya adalah memberikan advokasi kepada korban. Kemudian juga memasukkan korban ke dalam data DTKS sebagai penerima bantuan sosial.
Tak hanya itu, lanjut dia, korban yang mengalami gangguan psikososial juga akan dilakukan pembinaan.