BANYUASIN, SUMEKS.CO - Terkait adanya informasinya ijazah para siswa/i ditahan oleh pihak Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Sembawa, Kecamatan Sembawa, Banyuasin.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sembawa, Dra Hj Ria Wilastri MM, dengan tegas membantah tuduhan penahanan ijazah siswa/i.
Beliau menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan siap memberikan klarifikasi lebih lanjut kepada pihak terkait.
"Tidak benar informasi tersebut,"kata Dra Hj Ria Wilastri MM Kepsek SMAN 1 Sembawa, Kamis 13 Juni 2024 pagi. Apalagi sampai saat ini belum ada pemberian ijazah kepada siswa/i, karena blangko ijazah itu masih dalam proses penulisan nama,tempat tanggal lahir, NIS, NISN dan di tandatangani Kepala Sekolah "tuturnya.
BACA JUGA:Pj Bupati Asmar Paparkan Kiat OKI Tekan Inflasi Hingga 2,11 Persen, Kalahkan Nasional dan Sumsel
Ria Wilastri juga menambahkan bahwa pada tahun pelajaran 2023/2024 terdapat 140 siswa/i kelas XII yang lulus, dan beberapa di antaranya telah diterima di PTN ternama di Indonesia.
Informasi ini semakin memperkuat bantahan beliau terhadap tuduhan penahanan ijazah, karena siswa/i yang diterima di PTN tentu membutuhkan ijazah mereka untuk proses pendaftaran.
Jadi tidak benar kalau pihak sekolah melakukan penahanan ijazah siswa/i itu, karena ijazah sendiri belum diberikan.
"Itu hanya opini yang perlu di cek kebenarannya,"imbuhnya.
BACA JUGA:Update Cuaca 17 Wilayah Sumatera Selatan 13 Juni 2024: Peringatan Dini Hujan dan Petir
BACA JUGA:Waspadai Inflasi Melambung Jelang Idul Adha 2024, PJ Gubernur Sumsel Ingatkan Ini
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sembawa, Dra Hj Ria Wilastri MM, juga menegaskan bahwa pihak sekolah telah secara aktif menyampaikan kepada siswa/i lulusan tahun pelajaran sebelumnya untuk segera mengambil ijazah mereka.
Hal ini menunjukkan bahwa pihak sekolah tidak pernah menahan ijazah siswa/i dan selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh siswa/i.
Menurut Ria Wilastri, setelah proses penulisan blangko ijazah selesai, setiap siswa/i yang telah lulus dapat langsung mengambil ijazah mereka dengan datang ke sekolah.