Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam kurun waktu 100 hari masa kerja, berhasil menjalankan tiga arahan utama dari Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA:Puluhan Baliho Balon Wali Kota Prabumulih Ngesti Ridho Yahya Dirusak, Begini Respon Tim Pemenangan
BACA JUGA:Serentak! AHY Resmikan 14 Kota Lengkap di 7 Provinsi, Apa Saja?
Tiga arahan penting dari Jokowi ke Menteri AHY diantaranya, implementasi Sertipikat Tanah Elektronik.
Kemudian, revisi peraturan Hak Guna Usaha (HGU) untuk mendukung perdagangan karbon atau carbon trading, serta mempercepat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Dalam momen Media Gathering Kementrian ATR/BPN dalam Rangka 100 Hari Kerja Menteri AHY, Jumat 7 Juni 2024.
AHY menyampaikan per 31 Mei 2024 telah diterbitkan sebanyak 62.753 Sertipikat Tanah Elektronik.
BACA JUGA:Menteri AHY Berikan Sertifikat Tanah Elektronik: Langkah Nyata untuk Keadilan Agraria di Banten
BACA JUGA:Jelang Peringatan HUT Bhayangkara ke-78, Rumah Warga Cahya Mas Mesuji OKI Dibedah
"Dari jumlah sertipikat yang telah terbit, sebanyak 42.951 Sertipikat Tanah Elektronik terbit saat saya bertugas menjadi Menteri ATR/BPN," kata Menteri AHY.
Disampaikan, capaian ini terus didorong dengan menargetkan implementasi layanan pertanahan elektronik di 104 Kantor Pertanahan (Kantah) se-Indonesia.
Sementara, mulai 1 Juni 2024 Kementerian ATR/BPN juga resmi memberlakukan Sertipikat Tanah Elektronik untuk seluruh kegiatan pendaftaran tanah pertama kali.
Khususnya, Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Redistribusi Tanah, dan penyertipikatan aset pemerintah/BUMN/BMN/BMD.
BACA JUGA:Mencuri Kemenangan Pertama Dhea Cahya Membawa Gresik Petrokimia Lumat karta Livin 3-0
“Transformasi digital ini merupakan backbone dari Reformasi Birokrasi. Salah satunya melalui peningkatan kinerja Kementerian ATR/BPN di seluruh bidang dan aspek public administration," beber AHY.