Beasiswa penuh dari AKIPBA membuka kesempatan kepada putra-putri dari keluarga prasejahtera di sekitar wilayah operasi perusahaan seperti dirinya untuk memperoleh pendidikan tinggi.
"Program AKIPBA memberikan beasiswa penuh. Ayah saya seorang buruh harian, ibu saya adalah ibu rumah tangga," tutur Faidhal.
Berdasarkan pengalamannya, pendidikan yang diberikan AKIPBA sangat relevan dengan industri pertambangan. Tak hanya teori, AKIPBA memberikan pengalaman praktik langsung di lapangan dengan bimbingan dari para praktisi yang berkompeten.
BACA JUGA:5 Rekomendasi HP Infinix yang Sudah Hadir di Indonesia, Harga Mulai Dari Rp2 Jutaan
BACA JUGA:Waspada, Jelang Iduladha Marak Terjadi Aksi Pencurian Hewan Kurban di Kota Palembang
Di program studi Teknik Pengolahan Hasil Tambang Mineral dan Batu Bara misalnya, Faidhal diajak mengenal berbagai macam alat tambang, praktik langsung dalam proses pengangkutan batu bara, hingga melakukan pengujian batu bara di lab.
Usai lulus dari AKIPBA, Faidhal mendaftarkan diri untuk ikut dalam Rekrutmen PT Bukit Asam Tbk 2021 dan berhasil diterima. Ia kemudian ditempatkan di bagian penanganan dan angkutan batu bara.
"Program belajar di AKIPBA adalah kami langsung praktik terjun ke lapangan, menjalankan pekerjaan di industri pertambangan. Kebetulan sekarang saya bekerja di tempat dulu saya pernah praktik. Jadi seperti tinggal meneruskan saja," ujarnya.
Pria 24 tahun asal Tanjung Enim ini juga mengungkapkan, AKIPBA membentuk para lulusannya menjadi pribadi yang disiplin dan berkarakter.
"Saat belajar di AKIPBA kami tinggal di asrama, beberapa kebiasaan terbentuk sejak masuk asrama. Disiplin bangun pagi, datang tepat waktu, mengerjakan tugas sesuai jadwal. Ketika kebiasaan sudah terbentuk, terbawa sampai ke pekerjaan sekarang," katanya.