Kemudian penting juga untuk di ulasa bahwa laptop ini meninggikan baris atas keyboard dan menciptakan kemiringan ke bawah yang lembut.
BACA JUGA:Rekomendasi Laptop ASUS Rp5 Jutaan, Pilihan Tepat untuk Pelajar dan Mahasiswa
BACA JUGA:Ulasan Laptop Asus Zenbook S13 OLED UM5302: Terbaik di Kelas Ultrabook!
Namun hasilnya barangkali ini adalah posisi mengetik yang lebih ergonomis dibandingkan saat keyboard diletakkan lebih datar ke meja.
Asus telah memasang papan angka terpisah di sebelah kanan keyboard. Kuncinya kecil, dan beberapa orang mungkin merasa sulit untuk memukulnya secara akurat.
Papan angka juga mendorong panel sentuh dan keyboard utama sedikit keluar dari tengah, sehingga mungkin memerlukan waktu untuk membiasakan diri.
Ini tidak mempengaruhi penggunaan touchpad sama sekali, dan ini memungkinkan keyboard QWERTY dipusatkan, dan juga menyediakan tombol Enter yang lebih besar. Touchpadnya, kebetulan, berukuran bagus dan responsif.
Tombol QWERTY pada keyboard dengan lampu latar dan anti tumpah berukuran besar dan memiliki jarak yang cukup.
Jarak tuts 1,5 mm seharusnya cukup untuk kenyamanan mengetik dengan sentuhan, tetapi hanya ada sedikit hambatan saat menekan ke bawah dan sedikit pegas untuk menggerakkan tombol.
Dengan keyboard ini pengguna mungkin akan mengetik dengan kecepatan biasa, tetapi merasa pengalaman itu tidak bermanfaat. Tombol Enter dengan tinggi tunggal mungkin terbukti sedikit untung-untungan jika Pengguna lebih memilih tombol dengan tinggi ganda.
Sementara Layar 15,6 incinya bisa diputar 180 derajat sehingga bisa diletakkan rata di atas meja.
BACA JUGA:Laptop Acer Aspire ES1-131 Performa Superior Cocok Diajak Multitasking, Cek Detail Spesifiksinya!
Asus memberi layarnya merek 'NanoEdge', tapi jangan terlalu bersemangat. Meskipun bezel kiri dan kanan tipis, saya mengukur bezel atas dari tepi layar hingga tepi luar penutup sebesar 12 mm. Ini memberikan banyak ruang untuk webcam 720p yang disebutkan sebelumnya.