SUMEKS.CO - Puncak haji semakin dekat, tinggal satu pekan lagi. Oleh karena itu, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jamaah haji untuk tidak bepergian ke luar kota perhajian.
Hal ini bertujuan agar jamaah dapat fokus mempersiapkan diri untuk melaksanakan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Imbauan ini sangat penting mengingat kepadatan yang akan terjadi di Armuzna selama puncak haji. Dengan tidak bepergian ke luar kota perhajian, jamaah dapat menghindari risiko kelelahan, kesulitan transportasi, dan potensi gangguan kesehatan yang dapat mengganggu pelaksanaan ibadah haji.
Dimana imbauan ini disampaikan secara resmi dengan mengeluarkan Surat Edaran ditujukan kepada jamaah yang telah berada di Makkah maupun yang akan tiba.
BACA JUGA:Pria di Empat Lawang Tewas Bersimbah Darah saat Makan di Warung Bakso, Pelaku Diburu Polisi
Apalagi untuk sejumlah jamaah calon haji telah hampir semuanya telah tiba di Tanah Suci Makkah. Jadi mendekati puncak haji jangan berpergian ke luar kota.
Edaran ini diterbitkan seiring dengan kebijakan Pemerintah Saudi yang semakin memperketat pemeriksaan di check point pintu masuk Kota Makkah.
“Ini karenanya, demi keselamatan dan kenyamanan jamaah, PPIH melalui perangkat kloter, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) dan petugas lainnya mengimbau jemaah agar tidak keluar Kota Makkah sebelum puncak haji,” terang Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda dalam keterangan resmi Kemenag di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Dikatakan Widi, dikutip dari berbagai sumber, untuk jamaah yang melaksanakan ziarah ke luar kota perhajian dikhawatirkan akan mendapatkan kendala saat masuk kembali ke Kota Makkah.
BACA JUGA:Video Anggi FYP di TikTok Kasusnya Belum Terungkap, Banyak Netizen Mendoakan: ‘Surga Tempatmu Dek!’
Ini dikarenakan pemeriksaan ketat di check point pintu masuk kota.
Lanjut dia, selain itu ketika ke luar hotel atau ke Masjidil Haram, jamaah agar senantiasa membawa identitas pengenal berupa smart card, gelang identitas atau paspor. Ini memudahkan ketika ada pemeriksaan oleh aparat Saudi.
Jadi dapat menunjukkan identitas lengkapnya, terutama ketika jemaah terpisah dari rombongan.