Puluhan Mahasiswa Fakultas Hukum Asal 12 Polda Wilayah Barat Ikuti Lomba Debat Hukum Jelang HUT Bhayangkara

Jumat 07-06-2024,10:46 WIB
Reporter : edho
Editor : Edward Desmamora

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Puluhan mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Hukum di wilayah barat berkumpul guna mengikuti lomba debat hukum yang diselenggarakan oleh Polda Sumsel. Lomba debat hukum ini rangkaian menyambut HUT Bhayangkara Polri ke-78 tahun ini. 

Mahasiswa mahasiswi peserta lomba debat hukum wilayah Zona Barat meliputi 12 Polda yakni Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Sumsel, Lampung, Banten, Metro Jaya. 

Karobankum Divkum Polri Brigjen Pol Veris Septiansyah SH SIK MSi MH mengatakan lomba debat hukum tingkat rayon barat yang sangat dinantikan.

Dalam kesempatan tersebut Veris menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta lomba dirinya berharap seluruh peserta lomba bisa mengikuti lomba ini dengan sebaik-baiknya. 

BACA JUGA:Rampung 70 Persen, Rumah Warga di OKI yang Dibedah Siap Ditempati HUT Bhayangkara Tahun Ini

BACA JUGA:Jelang Peringatan HUT Bhayangkara ke-78, Rumah Warga Cahya Mas Mesuji OKI Dibedah

"Tema lomba debat hukum kali ini adalah permasalahan penegakkan hukum oleh Polri dengan mengangkat isu restorative justice system dan penyebaran berita hoax yang menyebabkan kegaduhan," kata Veris. 

Dikatakan Veris, seleksi debat hukum sudah dilaksanakan oleh masing-masing Polda beberapa waktu yang lalu. Walaupun pelaksanaannya sangat singkat namun dapat dilaksanakan dengan baik. 


Puluhan mahasiswa dan mahasiswi fakultas hukum di wilayah barat mengikuti lomba debat hukum.-Foto: dokumen/sumeks.co-

"Saya sangat mengapresiasi kinerja para Kabidkum Polda yang ada di rayon barat yang sudah mengupayakan kegiatan ini dengan maksimal, sehingga dari tiap-tiap polda dapat menghasilkan tim andalannya yang akan melaksanakan debat hukum hari ini di Polda Sumatera Selatan," ungkapnya. 

Menurut Veris alasan kenapa divisi hukum melibatkan peserta debat hukum dari kalangan Mahasiswa S1 hukum karena divisi hukum melihat bahwa para mahasiswa di Indonesia dipandang sudah memiliki rasa kritis terhadap permasalahan yang terjadi di sekitarnya. 

BACA JUGA:HUT Bhayangkara ke-77, Sejumlah Wartawan Beri Kejutan ke Kapolres Prabumulih

BACA JUGA:Ikut Meriahkan HUT Bhayangkara ke-77, Pamerkan 100 Lukisan Karya Seniman Palembang, 3 Lukisan Laku Dilelang

Permasalahan yang muncul di masyarakat baik itu yang muncul di berita-berita online, media sosial, dan lain-lain kerap dikritisi oleh kalangan akademisi khususnya para mahasiswa. 

"Mahasiswa mempunyai tiga peranan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yakni sebagai agent of change, iron stock, dan social control. Sebagai agent of change mahasiswa dipersiapkan untuk membuat perubahan ke arah yang lebih baik namun dengan tidak melupakan nilai-nilai luhur bangsa dan jiwa pancasila sebagai dasar fundamental," jelasnya. 

Kategori :