Desain 2-in-1 Lenovo menghasilkan bezel bawah yang agak besar, yang terbukti sulit dihindari pada laptop lipat seperti ini.
Bezel lainnya cukup tipis. Lenovo memperluas area tempat webcam berada untuk membuat bibir agar mudah membuka penutup laptop.
Sayangnya, bagian dasar laptop tidak cukup berat untuk tetap berada di bawah saat membuka penutupnya, sehingga masih bisa dilakukan dengan dua tangan.
Meskipun desainnya cukup sederhana selain engselnya, salah satu aspek yang tidak biasa adalah Lenovo menempatkan tombol daya di tepi laptop, bukan di sekitar keyboard.
Sejauh ini, saya merasa terlalu mudah untuk menekan tombol dan mematikan laptop setiap kali saya memegang bagian samping laptop untuk memindahkannya.
BACA JUGA:Lenovo Slim 7 14 Gen 9, Laptop Kelas Menengah yang Kompeten Berkat Prosesor Intel Core Ultra 7 155H
Lenovo Yoga 7i tidak memiliki keyboard yang bagus. Sangat disayangkan untuk mengatakan bahwa begitu banyak laptop Lenovo memiliki keyboard yang bagus dan tampilan Yoga 7i hampir sama, tetapi tidak memiliki stabilisasi yang dibutuhkan agar terasa nyaman.
Tekanan apa pun di dekat tepi keycaps akan membuatnya bergoyang, dan ini menimbulkan perasaan tidak aman.
Pada akhirnya, laptop ini berhasil mencapai kecepatan mengetik 122 kata per menit dengan akurasi 98 persen di Monkeytype, yang masih cukup baik.
Sebuah konsesi kecil adalah bahwa Lenovo menyertakan papan angka dengan semua tombol di tempat standarnya (walaupun dengan tombol yang agak sempit), yang merupakan keuntungan besar bagi siapa pun yang melakukan entri data.
BACA JUGA:Spesifikasi Lenovo V14 IIL Didesain Punya Bodi Ramping dan Kokoh Bahkan Bisa Ganti Baterai Sendiri!
BACA JUGA:Lenovo Thinkpad T16 Gen 1, Laptop Kerja yang Menawarkan Konstruksi Desain Simpel dan Fungsional
Trackpadnya setidaknya cukup mulus dan luas, menyediakan sarana navigasi yang mudah. Ini merespons secara konsisten terhadap klik dan ketukan serta gerakan multi-jari.