Oleh karena itu, guna percepatan pembangunan Pemprov Sumsel bekerja sama dengan Kodam II/Sriwijaya melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).
Penandatanganan MoU tersebut disaksikan secara virtual oleh Danrem 044 Gapo Kol. Inf. Muhammad Thohir, Asisten II Pemprov Sumsel Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Basyaruddin Akhmad, Kepala Dinas PU Perkim Sumsel serta diikuti oleh Gubernur, Bupati/Walikota, Danrem dan Dandim se-Sumbagsel secara virtual.
BACA JUGA:Pria Ngaku Bunuh Anggi Lestari di Mesuji Lampung Tertangkap! Kabarnya Kabur ke Padang
“Terima kasih Pangdam II/Sriwijaya atas kerjasama ini. Semoga ini berjalan lancar sehingga pembangunan kita lebih efektif, efisien dan maksimal. Masyarakat juga kita harap aktif bersama-sama mendukung program ini,” ucap Fatoni.
Dalam kesempatan yang sama, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika juga mendukung kedua program tersebut yang telah menginspirasi banyak daerah lain terutama Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
Selain itu, Kodam II Sriwijaya juga berkomitmen untuk membantu Pemerintah Daerah dalam menyejahterakan masyarakat yang termasuk salah satu tugas pokok TNI AD.
Oleh karena itu, pihaknya akan membantu Pemerintah Daerah melalui rehabilitasi Rumah Tak Layak Huni (RLTH) dan pembangunan sanitasi.
"Bantuan rehab dan sanitasi yang akan kami laksanakan nanti totalnya untuk merehab 2.089, dimana 1.000-nya ada di Sumsel. Kita berupaya berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat. Selain itu akan ada juga rehab rumah dinas prajurit," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel dan Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel telah dilaunching oleh Ketua Umum Tim Penggerak dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian pada Rabu 21 Februari lalu.
Bahkan dirinya juga menyebut program tersebut dapat menjadi percontohan bagi daerah lain.
“Kita juga berharap bahwa Sumsel dapat menjadi project percontohan bagi nasional, tapi ini salah satu yang terbaik,” kata Tri Tito Karnavian. (*)