Hanya saja dia tidak mengakui adanya dugaan plagiat itu.
Konten Dafnis inipun langsug ramai ditanggapi netizen di kolom komentar:
"Tapi anehnya kok bisa plek ketiplek emg gak ada proses bimbingan sama dosen? gak ada revisi?? kok bisaaa?," komentar @arinrasyidhian:
"Dosen nggak sampe ngecek banget referensinya sih. paling hasil dari mahasiswa ntah typonya metode dll mahasiswanya juga ngga ngeh riset gap kayanya", jawab @KokomakerIRecycle PET.
@sal: "Kalo misal ga plek ketiplek seluruh naskah sama tapi kaya ada 1 sub bab sama sama skripsi org gapapa ga sih? atau gaboleh jg plis jawab"
@aa.indra: "Udah gak heran sih byk komen kayak gitu"
@Itsmename: "gue nyontoh metodenya temen ku, tapi buat isinya gue bedain semuanya"
@iandarini: "Di kampusku ga boleh lebih dr 25%".
@pcl: "Harus dipertanyakan dosen pembimbing dan pengujinya"
@siapa aku: "Y mau kek mana..?, skripsi itu udh ada dr dulu..jd kalo ada kemiripan wajarin aja lah..".
@Nails Ambrasor: "Hubungan skripsi dari dulu sama plagiarisme apa?".
@Fi: "Emang plagiat maksimal berapa persen?"