Diketahui, bayi itu ditemukan di pinggir jalan lintas Sumatera, dekat pondok di desa Simangumban Jae, Kecamatan Simangumban, Tapanuli Utara (Taput).
Harapan Indah Sinaga terganjal sebab dia mendapatkan kabar pada 28 Mei 2024 bahwa pihak Puskesmas akan menyerahkan bayi itu pada orang lain yang bukan keluarganya.
“Bayi itu mau diserahkan kepada orang lain, bukan keluarganya,” tegasnya.
Penyerahan itu, lanjut Indah Sinaga, sangat sepihak tanpa izin dari ibunya yang menemukan.
“Ini tidak adil bagi keluarga saya karena keluarga saya sangat menginginkan bayi itu,” jelasnya.
“Terlebih untuk saya sendiri, saya sudah berumah tangga 2 tahun tapi belum dapat momongan,” ungkapnya.
Indah Sinaga dan keluarganya sangat-sangat berharap supaya anak itu hak asuhnya jatuh ke tangannya.
Indah Sinaga juga memohon kepapa bapak Kapolsek Simangumban, dan bapak Camat Simangumban juga ibu Kepala Bidan di Puskesmas agar bayi itu diberikan kepada keluarganya yang menemukan bayi itu.
“Disini saya mohon tolong berikan keadilan bagi kami masyarakat kecil ini, kami butuh keadilan juga ibu dan juga bapak tolong pengertiannya ya, terimakasih,” harapnya.
BACA JUGA:Terlalu! Rekaman Video Penemuan Jasad Bayi Dalam Kaleng, Bikin Warganet Hujat Ibu Kandungnya
BACA JUGA:Saat Menyapu di Teras Rumah, Neli Anjani Temukan Bayi Laki-Laki Dalam Kardus
Bayi berjenis kelamin laki-laki itu temukan warga tergeletak di pinggir jalan hanya dengan menggunakan pakaian seadanya, Jumat, 24 Mei 2024 sekira pukul 09.00 WIB.
Warga yang menemukan sedang istirahat sejenak untuk beristirahat di sebuah pondok di pinggir jalan Lintas Sumatera, tepatnya di desa Simangumban Jae, Kecamatan Simangumban Taput.
Setelah berhenti, lalu dirinya melihat bayi tersebut terletak di pinggir jalan tanpa alas, bayi itu menangis.