Kemudian, di Desa Gunung Merakso, 1 unit trafo jatuh, kabel TM Putus dan melorot sepanjang 600 Meter.
"Tiang beton yang roboh empat buah, saat ini dipasang kembali dengan mengubah konstruksi agar lebih handal," ujar Fahmi.
Kendati begitu, Fahmi menegaskan tetap akan memaksimalkan tim pemeliharaan dan mitra yang membantu.
BACA JUGA:Upaya Jaga Kehandalan Listrik, PLN ULP Indralaya Gelar Rabas Pohon
BACA JUGA:PLN UID S2JB: Waspada dan Bijak Menggunakan Listrik saat Musim Hujan
"Mudah-mudahan bisa kami normalkan sesegera mungkin," imbuh Fahmi.
Sementara itu, Heru, warga setempat mengungkapkan, warga Desa Pengaringan berharap listrik bisa normal karena menjadi kebutuhan dasar.
“Terima kasih PLN sudah langsung bekerja, kami minta dipercepat agar listrik bisa kembali nyala,” harap Heru.
Manager PLN UP3 Lahat, Teguh Aang Harmadi berharap seiring surutnya banjir, mudah-mudahan instalasi PLN aman dan listrik bisa segera normal.
BACA JUGA:Cara Lapor Gangguan Listrik dengan Mudah dan Cepat Melalui PLN Mobile
BACA JUGA:Mantap! PLN Pulihkan Kerusakan Kelistrikan hingga 90 Persen, Pasca Banjir Bandang di Muratara
"Saya berharap pasca banjir ini warga bisa segera menikmati listrik dan bisa beraktifitas kembali," ujar Teguh.
Terlebih, dengan kerja sama Tim UP3 Lahat, PLN ULP Baturaja, ULP Muara Enim, dan mitra semoga penanganan kelistrikan pasca-bencana bisa tertangani dengan cepat.
Terpisah, General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang mengimbau agar masyarakat untuk waspada terhadap potensi bahaya terutama saat musim hujan dan banjir.
Adhi menjelaskan, masyarakat juga perlu mengetahui potensi-potensi yang dapat menimbulkan bahaya dan juga cara penanganannya.
BACA JUGA:WOW Pasang Listrik Makin Gampang, Kini Bisa Lewat Aplikasi PLN Mobile