OKU TIMUR, SUMEKS.CO - Bupati Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur), Ir. H. Lanosin, M.T., memberikan pembinaan kepada ratusan penyuluh pertanian dan kelompok tani di wilayahnya, Kamis 23 Mei 2024.
Acara pembinaan ini diadakan di rumah Puri Sebiduk Sehaluan dengan tujuan untuk mencapai target satu juta ton gabah kering panen.
Dalam sambutannya, Bupati Lanosin menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung sektor pertanian di OKU Timur.
Ia meyakini bahwa sektor ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, ia mendorong para penyuluh pertanian dan kelompok tani untuk bekerja sama dengan maksimal dalam mencapai target yang telah ditetapkan.
BACA JUGA:Samsung Galaxy S23 FE: Performa Tangguh dengan Layar AMOLED dan Refresh Rate 120Hz
BACA JUGA:Hari Ini, Kloter Pertama Gelombang Kedua Embarkasi Palembang Mulai Diberangkatkan Langsung ke Jeddah
Itu salah upaya pemerintah Kabupaten OKU Timur untuk meningkatkan produksi padi sawah mencapai target 1 juta ton gabah kering giling (GKG) tahun 2024.
Untuk produktivitas padi OKU Timur masuk 10 besar jajaran nasional yaitu peringkat 6, 71.859 ton/hektar. OKU Tumur pada 2023, menghasilkan 716.876 ton Gabah Kering Giling (GKG).
Untuk meningkatkan produktivitas padi menurut Bupati dengan memperluas areal. perluasan ini perlu dilakukan segera dengan mengunakan keuangan yang ada dan juga sinkronisasi dengan program-program yang ada di nasional maupun provinsi.
Salah satu perogram pusat ada tata pengelolaan air sawah dimana saat musim hujan sawah tidak kebanjiran, saat kekeringan ketersedian air ada, program ini sudah kita lakukan di aderah pesisir Sungai Komering yang rawan banjir.
BACA JUGA:Terekam CCTV, Pelaku Pencurian Sarang Walet di Tulung Selapan OKI Ditangkap
BACA JUGA:Ramai di TikTok Bali Sedang Dijajah Turis Asing Secara Ekonomi dan Harga Diri Menurut Wanda Ponika
Bupati melanjutkan, terkait persoalan pupuk sangat berpengaruh dengan produksi panen, pupuk kita sangat terbatas bahkan turun darastis, maka sangat dibutuhkan peran penyuluh dan kelompok tani agar pupuk tepat sasaran, cukup dan lebih mendahulukan yang menjadi prioritas.
Pemerintah berkewajiban mendistribusikan pupuk ke masyarakat secara proposional karena pupuk adalah hak rakyat.
Bupati berpesan agar semua petani wajib masuk kelompok tani agar bantuan dan distribusi pupuk dapat tersalurkan.