Diterjang Banjir Bandang, Ribuan Rumah Terendam Banjir, 11 Mobil Terendam

Kamis 23-05-2024,18:02 WIB
Reporter : Ozy
Editor : Rahmat

Salah seorang warga yang terdampak banjir, awalnya menganggap banjir tersebut sebagai banjir biasa. Ia tetap melanjutkan aktivitasnya membuat makanan, tidak menyadari betapa cepatnya air akan naik.

BACA JUGA:Emak-Emak Kembali Datangi PT Wilmar Indonesia, Ada Apa?

BACA JUGA:Lenovo IdeaPad Duet 5 12IRU8 4NID, Laptop Hybrid Terbaru untuk Menunjang Mobilitas dan Fleksibilitas

Namun, dalam hitungan menit, air tiba-tiba meluap dengan cepat, membuatnya terkejut dan segera membangunkan anak-anaknya untuk menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi di pinggir jalan.

Sayangnya, banyak warga yang tidak sempat menyelamatkan perabotan dan peralatan elektronik mereka karena banjir datang begitu cepat. Hanya pakaian yang melekat di badan yang berhasil mereka bawa saat menyelamatkan diri.

"Semua makanan jualan sudah saya bagi-bagikan ke warga, sebab sudah tidak bisa lagi berjualan karena terendam. Daripada mubazir lebih baik saya baikan saja," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Dewi, salah satu korban banjir, mengungkapkan harapannya agar pemerintah segera memberikan bantuan.

BACA JUGA:Spesifikasi Huawei Nova 9, Chipset Gahar dengan Hasil Foto Kamera yang Tajam Anti Goyang

BACA JUGA:Linda Teman Vina Kesurupan Sudah Kontak Tim Pengacara Hotman Paris 911, Namun Dia Masih Depresi?

Ia mengalami kerugian besar akibat banjir, termasuk kolam ikannya yang terendam dan ikan-ikan yang lepas, perabotan yang rusak, serta tidak dapat berjualan karena kondisi yang tidak memungkinkan.

Untuk mencegah terjadinya banjir serupa di masa depan, perlu dilakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang komprehensif. 

Ketua RT 03 Dusun II, Desa Lingga Ahmad Zaiti (74) mengatakan bahwa banjir kali ini termasuk yang cukup besar setelah tahun 1981. Banjir kali ini memang cukup cepat seperti banjir bandang. 

Air mulai naik sekitar pukul 01.00 WIB sehingga merendam sekitar 80 rumah warganya. Ketinggian air paling dalam sekitar 2 meter. Dan sekitar pukul 07.00 WIB lampu PLN mati sampai sekarang pukul 10.30 WIB.

BACA JUGA:Aktor Intelektual Jaringan Peredaran 60 Kilogram Sabu-Sabu di Kota Palembang Terus Diburu

BACA JUGA:Dapatkan 4 Furnitur Esensial Dekoruma Lewat Promo Kartu Kredit BRI

"Kami masyarakat untuk yang utama makan sebab banjir ini sudah pukul 01.00 WIB dan sampai sekarang belum makan sebab tidak bisa masak," ujarnya sambil mengigil kedinginan.

Kategori :