Hasto juga mengingatkan, tentang penting KB supaya jarak anak itu tidak terlalu dekat dan berkaitan juga dengan angka stunting turun.
BACA JUGA:Dewi Ratu Dewa Ikut Meriahkan Gelaran Dekranas ke-44 di Solo
BACA JUGA:Nama Ratu Dewa Kembali Unggul untuk Pilwako 2024, Hasil Survey Terbaru Indikator Politik Indonesia
"Jarak hamil dan jarak melahirkan juga menentukan anaknya stunting atau tidak," ucapnya.
Selain itu, Kepala BKKBN juga mengapresiasi Kampung KB Cempaka di Kota Palembang.
Menurutnya Kampung KB Cempaka ini sangat komperhensif dalam penanganan stunting, mulai dari budidaya ikan, itik, burung dan lain-lain.
"Saya keliling Indonesia, disini agak unik karena banyak yang langkah, ada berbagai budidaya yang menjadi pembeda disini," tuturnya.
BACA JUGA:Dilengkapi Fasilitas Terbaik, Ratu Dewa Resmikan Puskesmas Ramah Disabilitas Pertama di Sumsel
"Saya kira praktek disini juga praktek penurunan angka stunting," bebernya.
"Tadi keluarga beresiko tinggi stunting punya anak 4 dan 5 maka kita urus diberi bantuan sama Pak Wali ada beras dan lain-lain," timpal Harto.
Sebanyak 163 Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) diambil sumpah dan janjinya.
PKB PPPK tersebut dilantik Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Selatan Mediheriyanto, S.H MH, Kamis, 2 Mei 2024 di Kantor BKKBN Sumsel.
BACA JUGA:163 Penyuluh Keluarga Berencana PPPK Dilantik Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel
BACA JUGA:Ratusan Warga Desa Pangkul Antusias Ikuti Sosialisasi KIE dan Program Bangga Kencana BKKBN Sumsel
163 PKB yang dilantik tersebut, berasal dari wilayah Regional Sumatera, Sumsel, Babel, Sumbar, dan Bengkulu.