PALEMBANG, SUMEKS.CO,- Usai viral dan jadi sorotan publik, pihak manajemen PT OKI Pulp and Paper Mills akhirnya pada Sabtu 18 Mei 2024 kemarin bersilaturrahmi dengan keluarga korban Ari Wibowo. Ari tewas akibat kecelakaan kerja jatuh kedalam tangki limbah pabrik terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
Dari informasi yang dihimpun, Minggu 19 Mei 2024 PT OKI Pulp and Paper Mills bersama dengan BPJS Ketenagakerjaan serta Disnakertrans Kabupaten OKI menyambangi kediaman orang tua korban Ari Prabowo di Desa Air Itam Kecamatan Jejawi Kabupaten OKI.
Selain silaturrahmi, dari kabar yang beredar juga memberikan santunan kematian berupa uang tunai senilai Rp217.402.298 kepada pihak keluarga korban senilai.
Meski begitu, pihak perusahaan PT OKI Pulp and Paper Mills dinilai lamban dalam memberikan santunan kepada pihak keluarga korban setelah viral di beritakan berbagai media.
BACA JUGA:Tewasnya Pekerja Pabrik Dalam Tangki Limbah PT OKI Pulp and Paper Mills Jadi Perhatian Serius Pemkab
BACA JUGA:Warganet Sebut PT OKI Pulp and Paper Mills Sering Terjadi Kecelakaan Kerja, Namun Selalu Ditutupi
Penyerahan bantuan uang diberikan langsung oleh perwakilan perusahaan yakni Manager PT OKI Pulp and Paper Mills Gadang Hartawan, secara simbolis kepada keluarga korban selaku ahli waris.
Masih dari sumber informasi, Gadang Hartawan mengatakan santunan yang diberikan Rp217.402.298 itu terdiri dari santunan meninggal dunia, tabungan, biaya pemakaman, jaminan pensiun dan santunan berkala.
"Termasuk juga santunan dari pihak perusahaan (PT OKI Pulp and Paper Mills)," kata Gadang Hartawan.
Atas insiden kecelakaan itu, Gadang Hartawan mengaku sangat berduka sekaligus merasa kehilangan korban Ari Prabowo.
BACA JUGA:Korban Tewas Diduga Tersedot Pipa Limbah Pabrik Kertas di OKI Ini Banjir Ucapan Duka Cita di Medsos
"Atas peristiwa kecelakaan kerja ini, kami dari pihak perusahaan merasa sangat berduka dan prihatin, terutama terhadap korban hingga keluarga yang ditinggalkan. Kami juga merasa sangat kehilangan."
Dikatakannya, korban Ari Prabowo secara tehnik sudah sangat paham betul dengan pekerjaan ini, yang artinya basic dari pendidikannya ini benar-benar berada pada jurusan industri pabrik kertas.
“Management sangat kehilangan sekali, ia kita didik mulai dari mentah hingga matang atau menjadi tenaga kerja yang siap pakai,” jelasnya.