Watermark video-video yang diunggah akun-akun media sosial, tertulis ’Menyala Teluk Kijing’ atau ’Teluk Kijing’ yang berlangsung pada Minggu siang, 12 Mei 2024.
Dalam video tampak wanita muda yang wajahnya sudah terlihat pucat, matanya sudah lebih banyak terpejam.
BACA JUGA:Polsek Tanjung Raja Sampaikan Imbauan Larangan Memainkan Musik Remix di Setiap Kegiatan
Wanita muda itu tampak mengenakan baju warna gelap dan celana jeans warna biru sementara teman prianya yang berbaju kaus putih, terlihat panik.
Tampak juga pengunjung lainnya dengan santai, menyuruh perempuan muda itu harus terus disuruh bergoyang.
Laki-laki muda berbaju putih tadi itu memeluk wanita muda itu dari belakang yang sambil menggoyang-goyangkan tubuhnya agar terus bergerak.
Sementara pengunjung lainnya melanjutkan keasyikannya bergoyang. Bahkan sambil tertawa-tawa, sambil merekam pakai hp.
BACA JUGA:Kapolres Ogan Ilir Sampaikan Peringatan Keras Bagi Warga yang Mainkan Musik Remix
BACA JUGA:Polres OKI Larang Musik Remix Orgen Tunggal pada Acara Hajatan
”Yg lain jingok nyo santai bae, malah ado yg ketawo², Kito yg nonton be raso jantung degup², kalo mati anak wong,” komentar @sisxxx, pada akun instagram yang viral.
”Yg salah bukan polisi, bukan organ, bukan tuan acara, tpi yg salah orang2 yg tdk diundang tpi hadir milu beladas dan katek akal, mkanya idup itu selain ijazah akal harus berpungsi tau yg baik dan yg buruk,” timpal warganet lainnya, @akbxxx.
Sebelumnya, viral di media sosial (medsos) seorang wanita diduga over dosis (OD) usai mengonsumsi narkotika di Desa suka Pindah, Kecamatan Rambutan, Banyuasin.
Diduga wanita yang disebut Cinderella (kasus Cinderella Jilid 1) itu sedang "on" bersama rekan-rekannya di suatu hajatan yang menampilkan organ tunggal (OT) dengan musik remix di Desa Suka Pindah, Kecamatan Rambutan, Banyuasin.
BACA JUGA:Camat Sungai Menang OKI Bakal Pasang Baliho Larangan Musik Remix di Hajatan
BACA JUGA:Berani Gelar Musik Remix di Malam Tahun Baru 2024? Ini Peringatan Kapolres Ogan Ilir