Perlu diektahui juga, Masjid Nabawi sendiri terletak di kota Madinah, Arab Saudi, memiliki sejarah dan kharisma dalam kehidupan.
Para jemaah selain ke Raudhah setiap hari melakukan shalat arbain, jemaah di Masjid tersebut.
Untuk gelombang pertama calon jemaah haji dari tanah air langsung menju Madinah.
Jika Gelombang kedua, jemaah melakkukan haji di Makkah dulu baru kemudian berziarah ke madinah ini.
Jarak antara Makkah dan Madinah sekitar 350 km, kini dapat ditempuh hanya dalam waktu 2 jam dan 20 menit dengan kendaran roda empat.
Masjid Nabawai didirikan pada tahun 622 Masehi oleh Nabi Muhammad SAW setelah Hijrah dari Makkah.
Masjid ini merupakan bangunan kedua yang dibangun dalam sejarah Islam dan kini berstatus sebagai masjid terbesar kedua di dunia, setelah Masjidil Haram di Makkah.
Awalnya, Masjid Nabawi tidak hanya dijadikan sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai pusat komunitas dan pendidikan, di mana Nabi Muhammad SAW sering mengadakan pertemuan masyarakat dan mengajar.
Struktur awal masjid ini sangat sederhana dan dibangun tanpa atap.
Sebagai pusat kegiatan sosial dan keagamaan, masjid ini terus mengalami perluasan dan renovasi seiring berjalannya waktu, terutama di bawah kekhalifahan seperti Umayyah Al-Walid I.
Penambahan signifikan termasuk pembangunan makam Nabi Muhammad SAW, yang juga menjadi tempat peristirahatan Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab, dua dari Khulafaur Rasyidin.
Salah satu fitur paling terkenal dari Masjid Nabawi adalah Kubah Hijau, yang berada tepat di atas makam Nabi Muhammad SAW.
Kubah ini awalnya dibangun pada tahun 1279 dan telah mengalami beberapa renovasi sejak saat itu.
Kubah yang terlihat saat ini dibangun oleh Sultan Utsmaniyah Mahmud II pada tahun 1818 dan dicat hijau pada tahun 1837, yang kemudian memberikan nama "Kubah Hijau" kepada struktur tersebut.
Masjid Nabawi juga merupakan pusat aktivitas selama musim haji dan umrah, menarik jutaan peziarah setiap tahun yang datang untuk berdoa dan mengunjungi situs bersejarah ini.