Dari pengamatan dan informasi yang dihimpun dilapangan, bahwa hujan mulai mengguyur kota Muara Enim dari sore hingga sampai pagi.
Banjir di Muara Enim memang datang dengan cepat dan tidak terduga. Air mulai naik memasuki pemukiman dan rumah warga.
BACA JUGA:Hujan Deras, Takut Lapar? Jangan Bingung, Ini 8 Kudapan untuk Menghangatkan Hari!
Air dengan ketinggian 1 meter di daerah terendah sekitar pukul 03.00 WIB, ketika banyak warga masih tertidur.
Hal ini tentu saja membuat warga panik dan kesulitan untuk menyelamatkan diri dan barang-barang mereka.
Beberapa warga di Muara Enim, terutama di daerah yang sering dilanda banjir, sudah mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa mereka sudah belajar dari pengalaman sebelumnya dan memahami pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam.
BACA JUGA:Hujan Deras, Rumah Rakit di Pedamaran OKI Hanyut Sejauh 500 Meter, Untung Warga Gercep!
Intensitas hujan yang tinggi dan frekuensi bencana alam yang semakin sering terjadi menjadi bukti bahwa kita perlu segera mengambil tindakan untuk mengatasi perubahan iklim.
Sebagian warga di Muara Enim yang terdampak banjir menggunakan mesin pompa air untuk mengeluarkan air dari rumah mereka.
Hal ini menunjukkan bahwa mereka memiliki inisiatif dan semangat untuk mengatasi situasi sulit ini.
Menurunnya ketinggian air banjir hingga sekitar mata kaki pada pukul 08.30 WIB, merupakan kabar baik bagi warga yang terdampak.
BACA JUGA:Hujan Deras Semalaman, Kota Prabumulih Banjir, Warga Sebut Terparah Sepanjang Sejarah
BACA JUGA:Viral! Adzan Diubah Saat Dubai Dilanda Hujan Deras dan Angin Kencang, Hayya 'Alalfalah Diganti