Hal ini dikarenakan kedua instansi memiliki peran strategis dalam pemberantasan narkoba.
BACA JUGA:Pupuk Indonesia Dorong Peran Perempuan Petani di Palembang Lewat 'Kartini Tani'
BACA JUGA:Vivo T3x 5G, Smartphone dengan Performa Handal untuk Gaming, Didukung Baterai Jumbo
Selain membahas tentang sinergi dalam pemberantasan narkoba, kedua belah pihak juga membahas tentang upaya penanggulangan narkoba bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas maupun Rutan, khususnya yang berada di wilayah Sumatera Selatan.
Narkoba menjadi permasalahan serius di Lapas/Rutan di Indonesia, termasuk di Sumatera Selatan. Hal ini dapat dilihat dari tingginya angka kasus narkoba di kalangan WBP.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Kanwil Kemenkumham Sumsel dan BNNP Sumsel telah dan akan terus melakukan berbagai upaya penanggulangan narkoba di Lapas/Rutan.
Kanwil Kemenkumham Sumsel dan BNNP Sumsel sepakat untuk meningkatkan kerjasama dalam hal penanganan rehabilitasi bagi WBP yang terkait kasus narkotika.
BACA JUGA:Oknum Kades di Ogan Ilir Dilaporkan Mantan Istri yang Baru Dicerai ke Polda Sumsel, Ini Kasusnya
BACA JUGA:1 Jemaah Haji di Kloter 2 Embarkasi Palembang Terpaksa Tunda Keberangkatan
Rehabilitasi narkoba bagi WBP sangat penting untuk membantu mereka agar terbebas dari jerat narkoba dan dapat kembali hidup normal di masyarakat.
Harapannya dengan peningkatan kerjasama ini, lebih banyak WBP yang dapat terbebas dari narkoba dan dapat kembali hidup normal di masyarakat.