Terbaru! Korban Meninggal Dunia Akibat Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar Jadi 41 Orang, 17 Lainnya Hilang

Senin 13-05-2024,11:07 WIB
Reporter : Edy Handoko
Editor : Edy Handoko

Diketahui, banjir lahar dingin tersebut membawa material bebatuan besar dan pepohonan pada Sabtu 11 Mei 2024 malam.

Saat itu, hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Khususnya, di Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah, dan wilayah sekitar gunung Marapi.

Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik menyampaikan 37 itu sudah dievakuasi ke sejumlah rumah akit seperti RS Ahmad Mochtar Bukittinggi.

Sebagian dibawa ke RSUD Batusangkar, RS Bhayangkara Padang, kemudian juga sudah ada jenazah yang dijemput oleh keluarga.

BACA JUGA:Ratusan Pendaki Gunung Rinjani Gagal Mendaki Gara-gara Ulah ‘Open Trip’ Nakal

BACA JUGA:Gunung Ruang di Sulut Meletus, Hingga Berpotensi Tsunami, Warga Terpaksa Diungsikan

"Data sementara hanya itu. Karena tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap warga yang dilaporkan hilang," bebernya.

Dijelaskan Abdul Malik, tim gabungan hingga kini masih terus berupaya melakukan penanganan darurat.

Selain itu, tim dilapangaj juga melakukan pendataan serta pertolongan, untuk warga yang terdampak banjir lahar dingin tersebut.

"Untuk tim kita siagakan di lokasi guna menyisir lokasi tempat hilangnya korban," ungkap Abdul Malik.

BACA JUGA:Situasi Terkini! Warga Trauma Usai Erupsi yang Mencekam dan Ancaman Tsunami akibat Erupsi Gunung Ruang

BACA JUGA:Letusan Gunung Ruang Disertai Kilat dan Petir, Warga Pulau Ruang Alami Hujan Batu Sangat Mencekam

Lebih lanjut Abdul Malik menuturkan, tim gabungan yang bersiaga di lokasi masih berupaya untuk menemukan para korban yang belum ditemukan.

"Masih kita usahakan. Doakan supaya lancar," pintanya.

Abdul Malik turut mengimbau kepada warga di sekitar gunung marapi untuk selalu waspada.

Pasalnya, dikhawatirkan bakal ada banjir lahar dingin susulan. Mengingat, cuaca saat ini yang tak menentu bisa menimbulkan banjir susulan seperti sebelumnya.

Kategori :